Ketiga kru tersebut, yakni Tang Hongbo, Tang Shengjie, dan Jiang Xinlin, telah berada di luar angkasa selama lebih dari lima bulan dan dijadwalkan akan kembali ke situs pendaratan Dongfeng di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada 30 April nanti.
"Pada hari yang sama 54 tahun lalu, satelit buatan pertama milik China berhasil diluncurkan dan mengorbit Bumi. Musik 'The East is Red' bergema di seluruh dunia, menyuarakan seruan lantang bagi rakyat China untuk menjelajahi ruang angkasa yang luas," ucap Tang Hongbo, sang komandan kru.
Dengan semangat kepercayaan diri dan kemandirian, generasi yang berdedikasi pada industri antariksa China melakukan upaya secara kontinu demi mewujudkan impian seribu tahun bangsa China untuk terbang ke luar angkasa, tutur Tang Shengjie.
Sementara itu, Jiang menyampaikan bahwa mereka mengapresiasi generasi terdahulu yang telah memelopori tujuan besar industri antariksa China, dan kepada putra-putri bangsa yang telah melanjutkan tujuan tersebut di era baru, serta kepada semua pahlawan yang telah berkontribusi bagi industri antariksa China.
Selama misi mereka, kru Shenzhou-17 telah menuntaskan 84 uji coba di orbit dan eksperimen aplikasi di luar angkasa, serta mengumpulkan lebih dari 200 sampel yang meliputi bidang ilmu hayati dan bioteknologi luar angkasa, kedokteran antariksa (space medicine), ilmu material luar angkasa, maupun bidang-bidang lainnya.
Sejak 2016, tanggal 24 April diperingati sebagai Hari Antariksa China. Tanggal itu menandai momen peluncuran satelit pertama buatan China, "Dongfanghong-1", ke luar angkasa pada 1970.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024
