Dugaan kami korban dicekoki narkotika di dalam hotel tersebut
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan menyelidiki kasus kematian seorang perempuan remaja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Baru yang diduga akibat kelebihan (over) dosis narkotika.

"Awalnya kami mendapatkan informasi dari pihak RSUD Kebayoran Baru bahwasanya terdapat seorang perempuan remaja tanpa identitas dalam kondisi meninggal dunia," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi (Kompol) Henrikus Yossi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan berdasarkan informasi yang diterima pada Senin (22/4) malam, anggota kemudian mendatangi lokasi dan mengumpulkan informasi terkait dengan laporan tersebut karena korban tidak mengantongi identitas.

Kompol Yossi mengatakan anggota melakukan penyelidikan dengan mencari berbagai informasi yang terkait atas peristiwa tersebut, sehingga kemudian mendapatkan informasi bahwa sebelum ditemukan, korban bersama rekannya beraktivitas di salah satu hotel.

"Rekan korban juga perempuan dengan usia yang sama dan mereka beraktivitas di salah satu hotel di daerah Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di hotel tersebut bukan hanya mereka berdua tetapi juga terdapat dua laki-laki," tuturnya.

Kompol Yossi menambahkan dari informasi tersebut, penyelidik lantas mendalami pergerakan korban dan beberapa orang, melalui kamera pengintai atau CCTV yang ada di lokasi.

Menurut dia dari rekaman yang ada menunjukkan bahwa korban beraktivitas dari Senin (22/4) siang hari dan pada malam harinya korban sudah dalam kondisi yang tidak sadarkan diri di bawa keluar dari hotel dan dilarikan ke rumah sakit.

"Dugaan kami korban dicekoki narkotika di dalam hotel tersebut dan diduga juga terjadi tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak," ujarnya.

Yossi mengatakan dari hasil penyelidikan diketahui bahwa pada keesokan harinya Selasa (23/4) anggota mendapatkan informasi laki-laki dan rekan korban yang juga seorang remaja berada di salah satu hotel di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Akhirnya kami mengamankan laki-laki tersebut berserta dengan salah satu korban yang dalam kondisi hidup, untuk di bawa ke Polres Metro Jaksel guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," katanya.

Ia mengatakan dari informasi sementara bahwa korban meninggal berinisial FA (16), sedangkan korban yang masih hidup inisial adalah APS (16).

Yossi menambahkan akan menyampaikan perkara tersebut lebih lanjut saat jumpa pers nanti, karena masih dilakukan pendalaman oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca juga: Polres Metro Jaksel tangkap sejumlah selebgram terkait narkoba
Baca juga: Polisi temukan enam pemuda peserta konvoi positif narkoba
Baca juga: Polres Jakut musnahkan barang bukti narkoba senilai Rp2 miliar lebih

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024