Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung menyatakan pengakuan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandiri soal pembagian tunjangan hari raya (THR) untuk Komisi VII DPR merupakan alasan yang mengada-ada.

"Bagi saya dan sebagai pimpinan yang mengkoordinir Komisi VII DPR RI, saya melihat dan kebetulan saya mengikuti di persidangan, sangat mengada-ada alasan THR itu. Karena yang didapat itu banyak sekali. Jadi saya lihat terlalu mengada-ada kalau itu dijadikan alasan," kata Pramono di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Ia menyatakan, pengakuan Rudi tidak fair. Sebab, kalau dilihat dari jumlah THR tidak sebanding dengan yang dia kumpulkan yang terbukti dipakai oleh Rudi secara pribadi.

"Seharusnya Rudi tidak jadi alasan THR itu untuk dia melakukan itu, karena apa yang dia dapat lebih dari itu. Seharusnya, orang melakukan itu gentleman," kata politisi PDIP.

Oleh karena itu, dirinya mendorong agar KPK mengungkap semua aktor yang terlibat.

"Yang paling penting data di persidangan ditindaklanjuti saja oleh KPK, supaya tidak jadi rumor. Jangan sampai tindak pidana korupsi dilimpahkan pada Komisi VII DPR RI," kata Pramono Anung.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013