Lebong, Provinsi Bengkulu (ANTARA) - Bencana tanah longsor yang terjadi pada Jumat siang sekitar pukul 15.30 WIB menutup akses Jalan Lintas Curup-Muara Aman di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, tepatnya di kawasan Kelurahan Rimbo Pengadang, Kecamatan Rimbo Pengadang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong Tantomi saat dihubungi di Lebong, Jumat sore, mengatakan tanah longsor ini terjadi setelah hujan deras turun di wilayah Kabupaten Lebong dan sekitarnya sejak pukul 13.00 WIB.

Akibat kejadian ini material berupa tanah menimbun badan jalan. Bahkan satu unit kendaraan jenis mini bus ikut terbawa longsor hingga masuk ke dalam jurang.

"Saat ini sudah dikerahkan dua unit alat berat milik Pemkab Lebong dan satu unit lagi bantuan dari Pemkab Rejang Lebong untuk menyingkirkan material longsor," kata dia.

Dia menjelaskan, tanah longsor ini terjadi di dua titik di jalan penghubung antara Kabupaten Rejang Lebong dengan Lebong itu. Satu titik di Kelurahan Rimbo Pengadang dan satu lagi di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang.

"Untuk kejadian di Desa Talang Ratu berupa jalan amblas dan longsor. Ini terjadi sejak banjir bandang pada 16 April 2024 lalu dan kini kembali longsor. Warga yang melintas agar waspada," terangnya.

Menurut keterangan Bobby (30), warga Kelurahan Rimbo Pengadang, dalam kejadian itu ada satu mobil yang terseret tanah longsor, namun pengemudinya berhasil menyelamatkan diri.

Baca juga: Tim SAR temukan tiga korban longsor di Banjarwangi Garut

Baca juga: BRIN deteksi kerentanan longsor melalui citra satelit


"Mobil ini milik warga Kabupaten Lebong. Pengemudinya berhasil menyelamatkan diri dan langsung dilarikan oleh warga ke Puskesmas Rimbo Pengadang," kata Bobby.

Hingga Jumat malam pukul 19.00 WIB Jalan Lintas Curup-Muara Aman belum bisa dilalui, sehingga menyebabkan kemacetan hingga 2 km baik dari kedua arah.
 
Titik longsor dan jalan amblas di Jalan Lintas Curup-Muara Aman Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, Bengkulu, Jumat. ANTARA/Nur Muhamad

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024