Yang tidak kalah penting juga Indonesia ingin memperlihatkan kehebatan kebudayaan Indonesia, yang memberikan pesan kepada dunia terutama budaya terkait dengan alam dan air
Jakarta (ANTARA) - Indonesia siap menyambut Forum Air Sedunia atau World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18–25 Mei dengan kesiapan infrastruktur, hospitality, dan kekayaan budaya yang akan menjadi daya tarik tamu-tamu negara.

Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama saat meninjau persiapan beberapa lokasi kunjungan delegasi WWF di Bali, Kamis (25/4).


Setya mengatakan Indonesia tak hanya ingin menunjukkan kesiapannya sebagai tuan rumah, tetapi juga kehebatan budaya yang berkaitan dengan alam dan air.


“Yang tidak kalah penting juga Indonesia ingin memperlihatkan kehebatan kebudayaan Indonesia, yang memberikan pesan kepada dunia terutama budaya terkait dengan alam dan air,” katanya dalam siaran pers WWF di Jakarta, Jumat.


Dalam kunjungannya tersebut, Setya mengatakan bahwa ia ingin memastikan infrastruktur pendukung, mulai dari lokasi acara hingga akomodasi yang harus memenuhi standar internasional dan ramah lingkungan. Selain itu, juga memastikan kerangka kerja sama antar lembaga pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat sipil.

 

Dalam kesempatan itu, dia dan rombongan meninjau sarana dan prasarana penunjang kegiatan, di antaranya Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Bali International Convention Centre (BICC), dan Tahura Mangrove Ngurah Rai.

 

Kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Hutan Mangrove Tahura akan menjadi lokasi yang akan dikunjungi para kepala negara saat WWF nanti. Kawasan ini mengimplementasikan prinsip ajaran Bali, Tri Hita Karana, yang mengedepankan keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia, dan lingkungan.

 

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah mendorong keterlibatan pelajar dan mahasiswa untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan forum tersebut di Bali.

 

“Kemudian persiapan terkait pendekatan multisektor dan inklusif terus ditingkatkan untuk menghasilkan kebijakan dan rencana aksi yang komprehensif dan berkelanjutan,” katanya.

 

Sebagai pemimpin forum, Setya mengatakan bahwa Indonesia siap memperkenalkan inovasi yang telah dan akan dilakukan di bidang pengelolaan air, seperti pemanfaatan teknologi untuk efisiensi air dalam berbagai sektor, seperti pertanian, industri, serta pengelolaan daerah aliran sungai dan strategi adaptasi dan mitigasi terhadap bencana hidrometeorologi.

Baca juga: Kementerian PUPR: WWF ke-10 Bali ruang solusi pengelolaan air global
Baca juga: Menteri PUPR: World Water Forum siap dilaksanakan di Bali 18-25 Mei
Baca juga: PUPR: World Water Forum bisa bentuk kemitraan konservasi air global

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024