Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi Arusani di Wakatobi, Jumat, mengatakan kegiatan internasional yang akan berlangsung 30 April sampai 2 Mei 2024 itu telah dipersiapkan sejak jauh hari.
"Kami persiapkan jauh-jauh hari terkait dengan akomodasi, hotel, dan transportasi, kemudian penjemputan, itu pemda sudah mempersiapkan," katanya.
Dia menyebut untuk saat ini tinggal menunggu para peserta dan tamu dari mancanegara dan dalam negeri tiba di Kabupaten Wakatobi.
"Sudah 100 persen siap untuk pelaksanaan kegiatan SeaBRnet itu," ujarnya.
Arusani menyampaikan bahwa pihaknya juga telah memberangkatkan tim untuk menyambut para tamu di dua kota tujuan terakhir penerbangan ke Bumi Anoa, yakni di Kota Kendari dan Kota Baubau.
"Kami punya orang juga sudah berangkatkan ke kota untuk menjemput tamu-tamu, karena memang tidak ada penerbangan ke Wakatobi. Para tamu akan menggunakan kapal dari Kota Baubau dan Kendari untuk menuju ke Wakatobi," ucapnya.
Arusani juga mengungkapkan bahwa puncak konferensi internasional itu bakal dilaksanakan di Patuno Resort di Desa Patuno.
Ia menjelaskan, dengan adanya kegiatan itu pihaknya akan mendapatkan masukan tentang bagaimana optimalisasi antara multi-pihak untuk konservasi keanekaragaman hayati dan ketahanan sosial ekonomi di cagar biosfer.
"Karena Wakatobi sebagai daerah cagar biosfer tentunya mengharapkan adanya suatu rekomendasi dari diskusi Asia Tenggara ini, bagaimana ketahanan-ketahanan sosial ekonomi di bidang cagar biosfer di Wakatobi itu bisa berlanjut dan juga bagaimana perhatian internasional ini bisa melihat Wakatobi sebagai salah satu pusat cagar biosfer di Indonesia," ungkapnya.
Baca juga: Dispar Wakatobi: Konferensi internasional SeaBRnet datangkan kebaikan
Baca juga: Dispar Wakatobi promosi potensi wisata kepada peserta SeaBRnet
Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
