Jakarta (ANTARA) -
Komisi Nasional Disabilitas (KND) berjanji akan menguatkan edukasi kepada publik terkait hak aksesibilitas penyandang disabilitas usai viralnya video penumpang disabilitas terlibat cekcok dengan pengemudi taksi offline di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
 
Komisioner KND Kikin Tarigan mengatakan pihaknya prihatin sekaligus menyayangkan masih banyak masyarakat yang belum memahami keterbatasan serta berbagai hak afirmatif yang dimiliki kelompok disabilitas.
 
“Kami akan semakin menguatkan edukasi dengan banyak pihak agar masyarakat umum, seperti pengemudi taksi offline itu mengerti kebutuhan teman-teman disabilitas, tidak perlu ngotot seperti di video karena penyandang disabilitas memang punya hak aksesibilitas, termasuk untuk transportasi publik,” kata Kikin di Jakarta pada Sabtu.
 
Ia pun mengingatkan masyarakat bahwasanya hambatan atau keterbatasan yang dimiliki oleh penyandang disabilitas adalah kondisi riil yang bukan dibuat-buat sehingga jelas membutuhkan afirmasi sekaligus akomodasi dari publik.

Baca juga: KND: Kesetaraan gender juga hak perempuan disabilitas 

Baca juga: KND ingatkan Kemendikbudristek terbitkan buku panduan pembuatan ULD 
 
Oleh sebab itu, tidak adil bila penumpang disabilitas seperti dalam video yang viral harus dipaksakan berjalan keluar menjauhi terminal dikarenakan taksi online tidak diperbolehkan menjemput penumpang di dalam komplek terminal.
 
“Kalau buat non disabilitas, berjalan satu kilo mungkin gak masalah, tapi bagi teman-teman disabilitas jalan seratus meter saja sudah membebani, jalan dengan tongkat sambil gendong ransel kayak di video, makanya, ya, perlu diafirmasi kedisabilitasannya,” tuturnya.
 
Pihaknya pun berharap ada ketegasan dari pihak aparat, seperti petugas yang berjaga di terminal guna memastikan pemenuhan hak aksesibilitas bagi para penumpang disabilitas.
 
Sebelumnya pada beberapa waktu lalu, sebuah video viral di media sosial X yang memuat adu mulut penumpang disabilitas dengan pengemudi taksi offline karena dirinya kedapatan memesan taksi online dari dalam komplek Terminal Kampung Rambutan.
 
Dalam video yang sudah dibagikan sebanyak 2.000 kali tersebut, penumpang disabilitas dengan tongkat beserta pendampingnya itu terpaksa berjalan keluar menjauhi komplek terminal agar dapat memesan taksi online.*

Baca juga: KND: Peserta mudik gratis disabilitas sebaiknya dijemput

Baca juga: Evaluasi mudik gratis disabilitas KND minta tambah waktu sosialisasi

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024