Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan Festival Rimpu Mantika merupakan gelaran yang tepat dalam mempromosikan potensi parekraf yang ada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
 
"Festival ini mengangkat tema heritage of Bima, memperkenalkan kekayaan budaya potensi pariwisata tiga daerah yaitu Kota Bima, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Bima," kata Sandiaga lewat keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
 
 
Menparekraf mengatakan, Festival Rimpu Mantika termasuk ke dalam 100 event yang terpilih dari seluruh Indonesia dalam kalender event tahunan Kemenparekraf, yaitu Kharisma Event Nusantara (KEN). Festival yang digelar pada 25-27 April ini mengusung tradisi dan kebudayaan khas Bima yang autentik.
 
 
Selain itu, ia meyakini Festival Rimpu Mantika yang digelar di Lapangan Serasuba mampu menggerakkan perekonomian masyarakat Bima dan sekitarnya.

Hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat saat menyaksikan pertunjukan yang disuguhkan di lokasi pelaksanaan Festival Rimpu Mantika serta banyaknya UMKM yang berpartisipasi di sekitar lokasi acara.
 
"Festival ini bisa memberikan dampak ekonomi sampai pada UMKM bahkan dampaknya secara langsung meningkatkan penjualan UMKM sekitar 20 sampai 25 persen dari total yang dibelanjakan dan ini akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja dan mengakselerasi pencapaian target 4,4 juta lapangan kerja di 2024," katanya.
 
Pembukaan Festival Rimpu Mantika ini juga diisi dengan penampilan berbagai kesenian khas Bima dan fesyen show busana daerah setempat.

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024