Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan menggelar kegiatan walking tour bertajuk Telusur sebagai bagian dari gerakan Cipta Kawasan Pemajuan Kebudayaan yang masuk dalam program Pekan Kebudayaan Nasional (PKN).
Penggagas gerakan Cipta Kawasan Pemajuan Kebudayaan sekaligus kurator PKN Handoko Hendroyono mengatakan kegiatan Telusur menjadi langkah awal untuk memantik perbincangan publik terkait urgensi cipta kawasan kalcer (kawasan pemajuan kebudayaan) yang berdampak dan lestari sekaligus menggerakkan ekonomi kebudayaan di sekitar kawasan.
Selain untuk memantik perbincangan publik terkait urgensi cipta kawasan kalcer, pihaknya juga meyakini kegiatan Telusur pada akhirnya dapat menawarkan potensi ekonomi berbasis kebudayaan.
Menurut Handoko, potensi kebudayaan, mulai dari sejarah, bahasa, cara hidup, fesyen hingga gastronomi dalam lingkup kecil seperti kota sejatinya sarat akan diskursus ekonomi kebudayaan yang dapat memberdayakan pelaku sekaligus masyarakat setempat.
“Karena kawasan kalcer tersebut merupakan harta karun yang sangat luar biasa. Bayangkan kalau kita bisa membuat sebuah event atau festival yang mengkolaborasikan kegiatan ekonomi dengan kebudayaan, misalnya festival kopi Nusantara. Pameran arsip fotonya bisa di Museum ANTARA kemudian pentas musik atau demo membuat kopinya di PosBloc,” jelasnya
Oleh karena itu, ia sangat berharap berbagai pihak dapat merespon positif dan bersedia berkolaborasi mengambil bagian dalam gerakan Cipta Kawasan Pemajuan Kebudayaan tersebut.
Baca juga: Kemendikbudristek bangun budaya sadar bencana lewat SPAB
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024