Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mempermudah penerbitan visa hingga menyiapkan jalur khusus untuk kedatangan delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

"Untuk yang kaitan imigrasi, kita bantu penerbitan visa dan jalur khusus untuk kedatangan," ucap Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Silmy mengatakan hal tersebut dilakukan karena WWF merupakan gelaran besar yang digelar pemerintah Indonesia. Terlebih, Ditjen Imigrasi termasuk sebagai penanggung jawab bidang registrasi, website, dan sistem informasi pada WWF tahun ini, sebagaimana Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 2024.

"Kita mudahkan bagi yang sudah punya visa sebelumnya, misalnya visa bisnis kunjungan beberapa kali (multientryatau visa tugas pemerintahan, atau visa on arrival bagi yang belum memiliki visa," terang Silmy.

Baca juga: Kemenparekraf siapkan cendera mata produk ekraf dalam WWF ke-10

Sementara untuk jalur khusus, Silmy mengatakan Ditjen Imigrasi telah menyiapkan itu di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Bali, guna menyambut kedatangan para delegasi dari berbagai negara.

Lebih lanjut, Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Suhendra menjelaskan Imigrasi Ngurah Rai telah memisahkan jalur kedatangan antara delegasi dan penumpang reguler di area imigrasi.

"Kami telah siapkan tiga konter khusus bagi para delegasi dengan total 12 petugas. Bagi penumpang reguler, kami telah siapkan 30 unit autogate dan 10 konter pemeriksaan dengan 40 petugas," ucap Suhendra ketika dikonfirmasi dari Jakarta, Senin.

Baca juga: RI pastikan usul penetapan Hari Danau Sedunia dalam WWF ke-10

Selain itu, Imigrasi Ngurah Rai juga telah melakukan pemetaan terhadap para petugas untuk mekanisme pemeriksaan.

Untuk pemeriksaan setingkat kepala negara dilakukan di gedung VVIP, setingkat menteri di gedung VIP, dan untuk delegasi lainnya dilakukan di terminal kedatangan internasional.

"Saya rasa kami sudah on the track dalam persiapan menyambut kedatangan delegasi WWF dan kami akan terus memonitor perkembangan situasi dan kondisi di lapangan," tutur Suhendra.

WWF merupakan pertemuan internasional yang diselenggarakan secara bersama oleh World Water Council dan tuan rumah setiap tiga tahun sekali. WWF ke-10 akan dilaksanakan di Bali pada 18–25 Mei 2024 dengan mengusung tema Water for Shared Prosperity (Air untuk Kesejahteraan Bersama).

Baca juga: Cinta Laura nilai agenda Indonesia di World Water Forum ke-10 krusial
Baca juga: Menteri PUPR: World Water Forum siap dilaksanakan di Bali 18-25 Mei
Baca juga: Menkominfo dorong intensifkan promosi World Water Forum ke-10

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024