Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memimpin pelaksanaan Penanaman Serentak Mangrove di Kelurahan Laksamana, Kecamatan Dumai, Kota Dumai, Provinsi Riau, pada Kamis.

Turut hadir pula Kepala BP2SDM KLHK Ade Palguna, Walikota Dumai Paisal beserta jajaran, Danlanal Dumai, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama KLHK, Kepala UPT KLHK Prov. Riau, Camat, tokoh dan seluruh lapisan masyarakat serta pelajar.

Penanaman serentak ini merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, serta upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan dengan memperbanyak tegakan pohon/tanaman.

Selain itu, kegiatan penanaman mangrove ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan khususnya kegiatan penanaman pohon.

Bambang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bulan kelima KLHK bersama para pihak melakukan tanam serentak se-Indonesia, dalam keseluruhan rangkaian penanaman serentak selama musim penghujan.

Menanam pohon penting, karena Indonesia dengan areal hutan tropis terbesar ke-3 di dunia, mempunyai arti sangat krusial dalam upaya pengendalian iklim global. Khusus untuk ekosistem mangrove, Indonesia memiliki 23 persen mangrove dunia atau seluas 3,36 juta hektar.

Dalam sambutan Menteri LHK Siti Nurbaya yang dibacakan Bambang, disampaikan bahwa mangrove merupakan ekosistem yang sangat penting dalam memperkuat resiliensi dan menjaga kualitas lingkungan.

Penanaman mangrove dapat memberikan manfaat antara lain mengurangi abrasi pesisir akibat gelombang laut, menangkap bahan pencemar sehingga menjaga kualitas air, habitat bagi beragam flora-fauna pesisir dan laut, menjadi sumber bahan pangan khususnya perikanan, menciptakan daya tarik wisata dengan tampilan estetik, serta meningkatkan cadangan karbon.

“Untuk itu, pada kesempatan hari ini saya mengajak kita semua, aparat, bisnis leaders, para aktivis, para pemangku kepentingan yang ada dan seluruh elemen masyarakat khususnya generasi muda, untuk kita dapat bersama bahu membahu memberikan kontribusi nyata di lapangan/masing-masing area of interest/responsibility, guna mendukung upaya pengendalian perubahan iklim secara masif dan terukur, antara lain dengan menanam pohon, termasuk mangrove,” ujar Bambang.

Dalam kegiatan ini, Sekretaris Jenderal KLHK bersama Walikota Dumai menanam 250 batang mangrove, dari total 3.000 batang yang akan ditanam pada areal seluas 3 Ha. Nantinya, penanaman akan dilanjutkan oleh KTH Laksamana dan komunitas masyarakat setempat yang juga sebagai pemrakarsa penanaman mangrove di areal ini.

Walikota Dumai Paisal yang turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan penanaman mangrove ini sangat mengapresiasi kebijakan Menteri LHK yang komit dalam pengembangan mangrove.

“Kami sangat mendukung kebijakan Ibu Menteri karena mangrove adalah solusi terbaik untuk Kota Dumai yang posisinya di pinggir pantai, dan rawan terdampak banjir rob”, ungkap Paisal.

KLHK pun menegaskan jika kelestarian bumi bukanlah tanggungjawab perorangan, melainkan tanggungjawab semua pihak yang hidup di bumi tanpa terkecuali. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya kelestarian bumi perlu ditanamkan pada diri masing-masing individu sedini mungkin dan secara berkesinambungan.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024