Jakarta (ANTARA) - Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari KLHK Agus Justianto pimpin kegiatan penanaman mangrove serentak seluruh Indonesia di Wisata Mangrove Penunggul, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.

Penanaman itu dilakukan pada areal seluas 0,5 Ha dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 1.000 batang dengan jenis Mangrove (Rhizophora mucronate) yang ditanam pada lokasi areal penghijauan lingkungan BPDAS Brantas Sampean 2024.

Agus Justianto menjelaskan bahwa penanaman mangrove berguna untuk mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan. Kegiatan penanaman mangrove serentak ini sekaligus sebagai upaya meningkatkan wawasan dan dukungan masyarakat atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan.

“Saat ini Pemerintah Indonesia Tengah memperkuat tata kelola ekosistem mangrove. Secara umum kita telah memiliki Roadmap Rehabilitasi Mangrove Nasional Tahun 2021-2030, dan sedang dalam proses penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Rancangan PP tersebut diharapkan dapat segera terbit guna memberikan kepastian hukum pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove, baik bagi pemerintah maupun masyarakat,” jelas Agus.

Agus juga menyebutkan jika penanaman mangrove serentak merupakan bagian dari komitmen Indonesia kepada dunia terkait penurunan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, sekaligus menjalan instruksi Presiden Joko Widodo pada akhir tahun lalu.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPDAS Brantas Sampean Kunto Hirsilo menyatakan penanaman ini merupakan upaya kolektif, untuk terus melaksanakan penanaman pohon sepanjang musim penghujan, sebagai upaya percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), sejalan dengan upaya mitigasi perubahan iklim, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Selain itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Jumadi ikut menjelaskan bahwa Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur mencatat dari Tahun 2020 hingga 2023 telah dilaksanakan penanaman mangrove di pesisir Jawa Timur melalui dana APBD, APBN dan dukungan para pihak lainnya seluas 2.068,08 Ha atau sejumlah 7.210.457 batang bibit mangrove.

Dinas Kehutanan yang bersinergi dengan berbagai pihak menggelar kampanye pemulihan ekosistem mangrove dengan tajuk “Festival Mangrove Jawa Timur”. Festival Mangrove Jawa Timur ini merupakan instrumen kolaborasi untuk memberikan kemanfaatan nyata bagi lingkungan, ekonomi, dan sosial masyarakat setempat.

Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara KLHK dengan Harian Rakyat Merdeka, Kelompok Pemuda Penggerak Society of Renewable Energy (SRE), Pemerintah Daerah, Green Leader Indonesia, Green Youth Movement, serta berbagai mitra dan seluruh lapisan Masyarakat.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024