Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengakui komitmen dan kekuatan militer negaranya saat merayakan Hari Angkatan Bersenjata Iran di Jakarta, Senin.

"Saya menyampaikan ucapan selamat, khususnya kepada Atase Pertahanan kita, atas komitmen dan kekuatan angkatan bersenjata kita," kata Boroujerdi dalam pembukaan acara perayaan tersebut, yang juga dihadiri oleh Atase Militer Iran Kolonel Mohammad Reza Movahhed di Jakarta, Senin.

Selain menyampaikan selamat dan mengakui kekuatan militer negaranya, Dubes Boroujerdi juga menyampaikan pengakuannya atas tekad angkatan bersenjata Iran dalam mempertahankan kedaulatan negaranya.

Dia menyebut secara khusus tekad yang ditunjukkan Angkatan Bersenjata Iran dalam operasi "True Promise", sebuah operasi serangan drone dan rudal yang diluncurkan ke wilayah Israel sebagai balasan atas serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.

Selain menunjukkan tekad dalam mempertahankan kedaulatan negaranya, Dubes Boroujerdi juga menegaskan komitmen Iran untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.

"(Ini) menggarisbawahi dedikasi kami terhadap keadilan dan perdamaian di kawasan," katanya.

Sementara itu, Atase Militer Iran Kolonel Mohammad Reza Movahhed menyampaikan bahwa keberhasilan angkatan bersenjata Iran dalam operasi True Promise hanya sebagian dari kapasitas dan tekad mereka untuk mempertahankan kedaulatan negara.

"Ini hanyalah sebagian dari kapasitas dan kemauan kuat angkatan bersenjata Republik Islam yang dengan sentralitas kekuatan kedirgantaraan IRGC (Korps Garda Revolusi Iran) dan sinergi tentara dan Kementerian Pertahanan serta dukungan angkatan bersenjata, membuat sahabat Republik Islam senang dan musuh-musuh kemanusiaan kecewa," katanya.

Sembari mencatat peperangan yang terjadi dalam dua abad terakhir secara global, Movahhed menegaskan bahwa Iran tidak pernah memulai perang apa pun, meski negara tersebut telah beberapa kali diserang oleh beberapa negara.

Dia menyatakan bahwa negaranya lebih memilih apa yang disebutnya sebagai "Doktrin Pertahanan" guna melindungi perbatasan teritorialnya.

Dia juga memuji angkatan bersenjatanya karena telah berhasil memproduksi banyak peralatan dan senjata pertahanan.

"Meskipun ada sanksi kejam dari beberapa negara kolonialis, hari ini Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran berada di antara kekuatan top di kawasan dan dunia dan mampu meraih peralatan dan senjata militer paling modern," demikian kata Movahhed.

Baca juga: Dubes Iran di PBB: Operasi militer terhadap Israel upaya membela diri
Baca juga: Dubes Iran apresiasi ketegasan Indonesia dalam mendukung Palestina

Pewarta: Katriana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024