Tokyo (ANTARA) - Konstruksi Masjid Indonesia Nagoya (MINA) di Jepang telah memasuki tahapan pembangunan dan diharapkan rampung pada 30 Maret, 2025 yang bertepatan dengan hari raya Idul Fitri.

"Kami optimistis Insyaallah proyek masjid ini membawa manfaat untuk seluruh masyarakat Muslim," kata Ketua Yayasan Masjid Indonesia Nagoya Rakhma Kumala Dewi dalam pernyataan resminya di Tokyo, Selasa.

Panitia Pembangunan Yayasan MINA Islamic Center Indonesia Nagoya, yang beranggotakan 23 orang, pada 18 Januari telah merampungkan proses pembelian bangunan tiga lantai dengan luas tanah 160,18 meter persegi dan luas lantai 281.42 meter persegi yang akan dibangun menjadi Masjid Indonesia Nagoya di Nishi-ku yang terletak di pusat kota Nagoya.

Lokasi Masjid Indonesia itu sangat dekat dengan Nagoya Castle yang menjadi daya tarik utama wisatawan lokal dan internasional.

Total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan masjid tersebut adalah 90 juta yen atau sekira Rp9,9 miliar.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, yang juga menjadi penasehat panitia pembangunan masjid tersebut, mendukung pembangunan masjid yang bisa menjadi salah satu pusat kegiatan warga negara Indonesia (WNI) itu.

"Jalin terus silaturahmi diantara teman-teman baik di Nagoya atau di seluruh Jepang. Sebarkan informasi seputar upaya teman-teman dalam pelunasan termasuk yang di Indonesia. Saya akan bantu," kata Dubes dalam pernyataannya di Tokyo, Selasa.

Heri juga berpesan agar masjid juga dijadikan sebagai wadah untuk menggerakkan ekonomi masyarakat selain sebagai ruang untuk ibadah.

“Jadikan MINA tidak hanya sebagai tempat ibadah dan dakwah, tetapi juga aktivitas sosial kemasyarakatan, pendidikan dan ruang silaturahmi. Termasuk menjadi penggerak ekonomi umat," katanya.

Menyambut dukungan dari Dubes Heri, Rakhma mengatakan MINA, selain untuk tempat beribadah dan pusat kegiatan Islam di Nagoya, juga untuk mewadahi kegiatan sosial dan pendidikan.

"Ini memberi energi baru bagi kami untuk lebih bersemangat bergerak mewujudkan Masjid Indonesia Nagoya.... Terima kasih atas dukungan KBRI Tokyo khususnya dari Bapak Dubes Heri Akhmadi," kata Rakhma.

Baca juga: Kisah Ustaz Sugimoto terjemahkan Al Quran hingga dakwah di Jepang
Baca juga: Dubes Kanasugi: hubungan dengan Muslim Indonesia penting bagi Jepang


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024