Vientiane (ANTARA) - Nilai perdagangan gabungan impor dan ekspor Laos mencapai 1,101 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.249) pada Februari 2024, menurut sebuah laporan yang diterbitkan di situs web Lao Trade Portal (Portal Perdagangan Laos) pada Senin (29/4).

Nilai ekspor Laos pada Februari tercatat di angka 530 juta dolar AS, sedangkan impor di angka 570 juta dolar AS, menghasilkan defisit perdagangan sebesar sekitar 40 juta dolar AS, kata laporan itu.

Produk ekspor utama Laos meliputi singkong, emas campuran, bijih tembaga, kertas dan produk kertas, bubur kayu dan limbah kertas, gula, pisang, dan karet.

Sementara produk-produk impor utama negara itu mencakup solar, kendaraan darat, peralatan mekanik, baja dan produk olahan baja, peralatan dan perlengkapan listrik, bensin, suku cadang kendaraan, peralatan plastik, produk kimia, dan produk aluminium.

China masih menjadi negara tujuan ekspor utama Laos, disusul oleh Thailand dan Vietnam. Sementara itu, negara sumber impor utama Laos meliputi Thailand, China, dan Vietnam.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024