Pada hari yang penuh duka ini, benak kami bersama rakyat Afrika Selatan
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim menyatakan rasa duka yang mendalam atas wafatnya seorang pejuang kemanusiaan dan mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela.

"Kami sangat berduka setelah mengetahui wafatnya Nelson Rolihlahla Mandela. Atas nama Grup Bank Dunia, saya menyampaikan rasa duka mendalam kepada Graca Machel (istri Mandela), keluarga Nelson Mandela, dan masyarakat Afrika Selatan," kata Jim Yong Kim dalam pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat pagi.

Menurut Jim Yong Kim, wafatnya Nelson Mandela menyiratkan bahwa dunia telah kehilangan seseorang yang membawa pengharapan bagi negara yang ketika itu tersegregasi antara hitam dan putih.

Presiden Bank Dunia mengemukakan, berkah yang dibawa Mandela terhadap kemanusiaan akan tetap dikenang dunia.

"Dia mengajarkan kepada dunia bahwa tidak peduli dosa dan horor aparteid (segregasi hitam-putih) yang terjadi di masa lalu, jalan untuk menatap masa depan adalah untuk memaafkan tetapi tidak melupakan, untuk mengenang apa yang terjadi sekaligus menawarkan tangan untuk memulai sesuatu yang baru," katanya.

Ia memaparkan, dunia merasa terkesan dan terpesona dengan kepemimpinan Mandela, serta terinspirasi oleh komitmennya terhadap rekonsiliasi.

Dengan melakukan hal itu, ujar dia, Mandela menunjukkan bahwa perubahan yang fundamental itu mungkin dan mesti dikejar ketika kebebasan dan kesejahteraan rakyat dipertaruhkan.

"Pada hari yang penuh duka ini, benak kami bersama rakyat Afrika Selatan," kata Jim Yong Kim.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013