Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan dua pemain liga asing Calvin Verdonk dan Jens Raven sedang dalam proses naturalisasi untuk memperkuat tim nasional (timnas) Indonesia.

"Hari ini Maarten Paes sudah resmi jadi WNI, sementara Verdonk dan Jens Raven juga dalam proses naturalisasi," ujar Erick dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Erick mengatakan, setelah kembali dari Doha, Qatar, ia kembali fokus untuk meningkatkan kekuatan timnas Indonesia, salah satunya melalui upaya mempercepat naturalisasi pemain keturunan Indonesia yang bermain di liga asing.

Calvin Verdonk dan Jens Raven merupakan dua pemain liga asing yang bakal memperkuat timnas Indonesia menyusul Maarten Paes yang sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Calvin merupakan pemain asal Belanda yang saat ini membela NEC Nijmegen. Bek tangguh berusia 27 tahun itu memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Meulobah, Kabupaten Aceh Barat, Aceh.

Sementara, Raven juga merupakan pemain asal Belanda yang saat ini bermain sebagai penyerang di FC Dordrecht. Pemain berusia 18 tahun itu memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang berasal dari Yogyakarta.

Baca juga: Kiper MLS Maarten Paes resmi jadi WNI

Apabila proses naturalisasi bisa berlangsung cepat, maka kedua pemain itu berpeluang menjalani debut pertama bersama timnas Indonesia pada Juni.

Skuad Garuda akan memainkan dua laga terakhir Grup C putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadapi Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 12 Juni dengan status sebagai tuan rumah.

Pada dua laga itu, Indonesia hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk melaju ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dan akan lebih dekat dengan pesta sepak bola dunia yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Baca juga: Erick beri sinyal positif namun tak memaksa naturalisasi Emil Audero
Baca juga: Arya Sinulingga sebut PSSI sedang dekati dua pemain naturalisasi

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024