Jakarta (ANTARA) - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatatkan laba bersih yang turun 61,98 persen year on year (yoy) menjadi senilai 8,85 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada kuartal I-2024, dibandingkan senilai 23,28 juta dolar AS pada periode sama tahun sebelumnya.

Pendapatan perseroan juga terpantau menurun 4,93 persen (yoy) menjadi senilai 618,59 juta dolar AS pada kuartal I-2024, dibandingkan senilai 650,73 juta dolar AS pada periode sama tahun sebelumnya, sebagaimana keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis.

“Hasil kinerja keuangan perusahaan di tiga bulan pertama tahun 2024 menunjukkan fluktuasi yang terus terjadi di sektor petrokimia global. Lalu, diperburuk oleh meningkatnya ketegangan geopolitik, sehingga melemahkan sentimen,” ujar Direktur Utama BRPT Agus Pangestu.

Seiring dengan itu, beban pokok pendapatan dan beban langsung perseroan tercatat meningkat 0,6 persen (yoy) menjadi senilai 498,49 juta dolar AS pada kuartal I-2024, dibandingkan senilai 501,36 juta dolar AS pada periode sama tahun sebelumnya.

Beban umum dan administrasi dan beban keuangan tercatat meningkat yaitu masing- masing menjadi senilai 35,33 juta dolar AS dan 83,96 dolar AS dibandingkan sebelumnya senilai 29,47 dolar AS dan senilai 70,62 dolar AS.

Hanya beban penjualan yang mengalami penurunan menjadi senilai 15,05 juta dolar AS dibandingkan sebelumnya senilai 19,99 juta dolar AS.

“Perusahaan tetap waspada dalam menghadapi volatilitas ini, dengan memprioritaskan kehati-hatian sambil menjaga ketahanan finansial untuk meraih peluang pertumbuhan baru,” ujar Agus.

Meskipun mengawali tahun 2024 dengan beberapa tantangan, menurut Agus, perseroan tercatat mempertahankan neraca keuangan yang stabil, dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas pada 0,73 kali.

Pada akhir kuartal I-2024, total aset perseroan tercacat menurun menjadi senilai 10,04 miliar dolar AS dibandingkan senilai 10,14 juta dolar AS pada periode sama tahun sebelumnya.

Adapun, jumlah liabilitas tercatat senilai 5,90 miliar dolar AS dan jumlah ekuitas tercatat senilai 4,14 miliar dolar AS pada akhir kuartal I-2024.

Baca juga: Chandra Asri mencatat pendapatan bersih 2,15 miliar dolar AS di 2023
Baca juga: IPO Rp780/saham, "market cap" BREN berpotensi capai Rp104,4 triliun

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024