Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Mahasiswa program studi Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Universitas Jember (Unej) meraih juara pertama dan berhak membawa pulang medali emas pada ajang Bridge Design Competition (BDC) 2024 yang diselenggarakan oleh Nanyang Technological University Singapore.

"Perlombaan tersebut merupakan kompetisi berskala internasional yang berfokus pada inovasi desain jembatan," kata ketua Tim Logawa Vittoria FT Unej Carel Aditya Saputra di Kampus Universitas Jember, Sabtu.

Menurut dia keikutsertaan Logawa Vittoria di BDC 2024 itu juga berasal dari pengalaman tahun lalu sebagai tim junior yang masih belum beruntung mendapatkan juara.

"Dari pengalaman itu, akhirnya tahun ini kami lebih mengedepankan konsep desain jembatan supaya menjadi sebuah jembatan kokoh yang tidak hanya dapat menghubungkan satu tempat ke tempat lain, namun juga berkonsep yang ramah lingkungan," tuturnya.

Tidak hanya dinilai dari segi kekuatan, lanjut dia, desainnya juga memiliki konfigurasi jembatan yang berbeda dari yang lain. Rancangan jembatan tidak berdiri di atas bangunan beton yang memiliki harga mahal dan kurang ramah lingkungan.

"Rancangan jembatan kami dibangun di atas urukan tanah supaya tanah ini nantinya bisa ditanami tanaman yang ramah lingkungan dan lebih natural," katanya.

Daniel Chrisna Putra salah satu anggota tim Logawa Vittoria mengatakan tim peserta yang lain memiliki desain bangunan jembatan yang tipikal, sehingga inovasi itu dibuat untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.

"Panitia BDC 2024 memberikan aplikasi dan studi kasus yang sama bagi 136 tim yang bersaing, dengan beberapa indikator penilaian di antaranya adalah kekuatan, estetika, ramah lingkungan, dan biaya yang dihabiskan," katanya.

Dengan persaingan yang ketat, Logawa Vittoria mengusung desain yang berbeda dengan peserta lain, yang membuat mereka menang adalah dari desain yang dibuat memiliki karakteristik dan filosofi tersendiri yaitu dengan mengusung warna dari hewan kumbang lady bug, yaitu merah.

"Kami memadukan warna dari hewan tersebut dan juga perpaduan warna dari bendera Singapura yaitu putih dan merah. Bagian tengah pada jembatan membentuk sayap, jika dilihat dari jauh bentuknya seperti kumbang yang berada di tengah taman," ujarnya.

Hasil rancangan dan desain jembatan yang dibuat mahasiswa FT Unej memiliki rancangan anggaran atau dana yang nantinya akan dihabiskan untuk membangun jembatan senilai Rp2 miliar lebih dengan mempertimbangkan bahan-bahan yang digunakan serta nilai estetika yang unggul.

Dalam bentuk dedikasinya tersebut para mahasiswa FT telah mengharumkan nama baik Unej pada ajang bergengsi tingkat internasional yang berhasil mengalahkan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai juara kedua, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) sebagai juara ketiga.

Sementara tuan rumah Nanyang Technological University sebagai juara keempat, Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai juara kelima, dan ratusan tim lainnya yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Singapura.

Baca juga: Unej semakin intensif kerja sama dengan perguruan tinggi di Jerman

Baca juga: UKM Kesenian Unej lestarikan kesenian tradisional musik patrol

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024