Di tengah ekonomi yang melambat dan geopolitik yang belum stabil, sinergi dan kolaborasi menjadi sangat penting dan menjadi kata kunci
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta organisasi profesi pemasaran dan kewirausahaan (Indonesia Marketing Association/IMA) terus berkontribusi bagi perekonomian Indonesia melalui terobosan dan ide-ide baru dalam memasarkan produk.

“Di tengah ekonomi yang melambat dan geopolitik yang belum stabil, sinergi dan kolaborasi menjadi sangat penting dan menjadi kata kunci,” kata Zulhas, sapaan akrab Mendag, dalam sambutannya secara virtual di Rakernas IMA, Sleman, Yogyakarta, Sabtu.

Sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Zulhas menekankan bahwa pemasaran tidak hanya sekedar beriklan, tetapi meningkatkan kreatifitas, dan membuat terobosan baru dalam memasarkan ide atau produk guna memenangkan persaingan.

Sementara itu, Presiden IMA Suparno Djasmin mengatakan IMA memiliki peran strategis untuk memajukan perekonomian Indonesia,.

Oleh karena itu, kata dia, diperlukan inklusivitas dengan mendorong kolaborasi dan sinergi dalam empat pilar anggota IMA yaitu pemerintah, akademisi, profesional dan pengusaha sehingga tercipta strategi pemasaran yang efektif dan strategis.

“Kita akan dorong terus sinergi dan kolaborasi ke empat pilar ini agar dapat tercipta hasil yang optimal,” kata dia.

Adanya sinyal pelemahan ekonomi pada kuartal I 2024, dengan tekanan pada nilai rupiah, inflasi komoditas yang menyentuh 10 persen, koreksi pada prediksi penjualan otomotif dan kenaikan suku bunga, kata dia, menjadi tantangan yang perlu diwaspadai.

“Kondisi ketidakpastian global dan kondisi Indonesia yang terkontraksi ini mengingatkan kita untuk tetap waspada dan tetap bersemangat untuk meningkatkan kontribusi IMA agar bisa membantu masyarakat menghadapi era ketidakpastian ini dengan baik, dengan mengutamakan kolaborasi dan sinergi antara empat pilar dalam IMA dan antara IMA Pusat dan Chapter,” kata Suparno.

Saat ini, IMA didukung oleh lebih dari 6.000 anggota di seluruh Indonesia. IMA mengusung tiga inisiatif strategis yaitu peningkatan keahlian terkini di bidang pemasaran, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan pemerintah daerah sangat mendukung dan mengapresiasi IMA dalam upaya memajukan meningkatkan kompetensi dan membangun kolaborasi pemasar dan UMKM. Ia berharap upaya tersebut dapat turut meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Kami sangat setuju sekali bahwa kolaborasi yang dilakukan IMA telah bagus dan akan lebih bagus bila terus ditingkatkan, seperti yang kami lakukan di Yogyakarta yang memiliki jiwa gotong-royong,” kata Gubernur DIY yang diwakili Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Yogyakarta Yuna Pancawati.

IMA juga menggelar UMKM Award dengan tema yaitu “Bersama IMA tumbuhkan UMKM, untuk Indonesia Maju”. Pada tahun lalu, IMA UMKM Award 2023 mendapatkan antusiasme yang cukup baik dengan diikuti oleh 475 UMKM dari seluruh wilayah di Indonesia. Pada 2024, IMA menargetkan 700 UMKM mengikuti kegiatan ini.

 

Baca juga: Mendag tegaskan sertifikasi halal wajib dipenuhi, tak boleh ditunda
Baca juga: Rakernas IMA bantu pemasaran produk UMKM Sleman
Baca juga: Mendag: Jastip harus patuhi aturan perpajakan dan keamanan konsumen


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024