Moskow (ANTARA) - Kelompok perlawanan di Palestina Hamas pada Ahad (5/5) menegaskan bahwa pihaknya masih berkomitmen untuk mencapai kesepakatan yang akan menghentikan “agresi” Israel di Jalur Gaza dan berujung pada pertukaran sandera.

Pernyataan Hamas itu muncul setelah perundingan baru di Kairo pada Minggu berakhir, dengan delegasi Hamas akan meninggalkan Mesir pada Senin "untuk berkonsultasi dengan pimpinan."

“Kelompok (Hamas) menegaskan pendekatannya yang positif dan bertanggung jawab, serta niat dan tekadnya untuk mencapai kesepakatan yang akan memenuhi tuntutan nasional rakyat kami, yang meliputi penghentian total agresi (Israel), penarikan pasukan dari seluruh Jalur Gaza, pemulangan para pengungsi, penambahan bantuan, rekonstruksi (Jalur Gaza), serta penyelesaian kesepakatan pertukaran sandera,” tulis Hamas via Telegram.

Pada Ahad malam penyiar Al-Qahera Al-Ekhbariya melaporkan bahwa delegasi Hamas akan kembali ke Kairo pada Selasa untuk melanjutkan perundingan.

Disebutkan pula bahwa delegasi Hamas meninggalkan Kairo dan bertolak ke Doha untuk melakukan konsultasi.

Sumber: Sputnik

Baca juga: Hamas minta Jusuf Kalla memediasi upaya akhiri konflik di Palestina
Baca juga: Netanyahu sebut tuntutan gencatan senjata Hamas tak dapat diterima

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024