Sebelum ini juga banyak
Jakarta (ANTARA) - Pemilik warung Tegal (Warteg) di Jalan Wahid Hasyim, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat mengakui kerap ada oknum yang tak bayar penuh tagihan makanan, sebelum ulah pria kribo dengan tindakan yang sama dan viral di media sosial.

"Sebelum ini juga banyak (tak bayar tagihan penuh). Tapi kalau sedikit, Rp5000, saya ikhlaskan," kata anak pemilik sekaligus pengelola ​​​​​​​warteg itu, Gugun di Jakarta, Senin.

Namun, kata Gugun yang sudah mengelola warteg sejak 10 tahun lalu itu, tak pernah menghitung jumlah kerugian yang didapat akibat membiarkan sejumlah oknum tersebut dan justru menganggapnya sebagai sedekah.

Gugun mengatakan baru belakangan ini mengunggah video rekaman yang memperlihatkan konsumen di warungnya tak membayar penuh makanannya.

Namun, unggahan yang kemudian viral di media sosial yakni saat pria kribo alias AK melakukan aksinya pada Jumat (3/5).

Baca juga: Polisi tangkap pria yang tak bayar penuh tagihan makan di warteg

Polisi pun turun tangan dan akhirnya menangkap pelaku pada Minggu (5/5).

"Pelaku hanya bayar Rp10 ribu tagihan sebenarnya Rp35 ribu. Kemarin saya 'upload' itu karena 'nyentong' nasi sendiri. Kalau yang biasa-biasa saja, ya sudah anggap saja sedekah," kata Gugun.

Dia mengatakan, bahkan sejak aksi pria berambut kribo viral, masih saja ada satu hingga dua konsumen di wartegnya yang membayar tak penuh tagihan makanan mereka.

"Ya, biasalah kalau minta es atau nasi, kalau Rp5000 ya enggak apa-apa. Saya ikhlaskan. Tapi kalau lebih dari itu, saya viralkan lagi," kata dia.

Gugun mengatakan telah meminta perlindungan dari polisi dan berharap aksi serupa seperti pria berambut kribo tak terulang kembali.

Baca juga: Pemilik warteg berdamai dengan pria yang tak bayar penuh tagihan

Tindakan premanisme
Sementara itu, Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara Pratama mengimbau warga tak melakukan tindakan premanisme yang dapat merugikan masyarakat atau diri sendiri.

Dia mengatakan pihaknya terus berupaya untuk memberantas masalah premanisme khususnya di wilayah hukumnya.

Sebelumnya, video rekaman dari kamera pengawas memperlihatkan pria berambut kribo tak membayar tagihan makanannya diunggah Gugun dan menjadi viral di media sosial.

Pria berinisial AK (31) bersama rekannya R (35) memberikan uang sebesar Rp10 ribu, padahal seharusnya dia membayar Rp35 ribu. 

Tim Reskrim Polsek Metro Tanah Abang kemudian melakukan observasi dan mencari informasi keberadaan pelaku, hingga menangkap pelaku AK pada Minggu (5/5).

Baca juga: Polisi tangkap pemalak warteg berseragam ormas di Kembangan 

Sementara pelaku R (35), rekan AK, melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Lalu, pada Senin ini korban alias pemilik warteg tidak melanjutkan proses hukum dan mencabut laporannya.

Pelaku lalu meminta maaf kepada korban dan membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya.


Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024