Makassar (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan tiga unit alat transportasi udara untuk membantu menyalurkan bantuan ke daerah terisolir yang terdampak bencana di Sulsel, termasuk di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto, melalui rilisnya di Makassar, Selasa, mengatakan, sejauh ini sudah ada helikopter dari TNI AU yang sudah dikerahkan dan dari Polda.

BNPB kemudian menambah dua helikopter, dan satu pesawat karavan untuk semakin memaksimalkan upaya penyaluran logistik dan evakuasi.

"Semuanya difokuskan membawa logistik untuk melayani masyarakat yang terdampak dan sarana angkut itu digunakan untuk evakuasi," jelasnya saat Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel.

Ia mengatakan, bencana banjir dan longsor di beberapa daerah di Sulsel menyebabkan kerusakan infrastruktur. Termasuk adanya jalur darat yang putus, sehingga digunakan jalur udara.

Baca juga: Pemkab Sigi data jembatan dan jalan rusak akibat banjir dan longsor

Untuk tanggap darurat, BNPB bekerjasama dengan TNI-Polri, pemerintah provinsi untuk memastikan distribusi logistik betul-betul tersalur masyarakat terdampak.

Sementara Pj Sekda Sulsel Andi Muhammad Arsjad, mengatakan sangat terbantu dengan kehadiran dari BNPB.

"Insya Allah apa yang menjadi kebutuhan kita terutama untuk pengangkutan logistik ke beberapa daerah yang masih terisolir, melalui heli, dibantu (BNPB). Ini tentu akan sangat membantu kita dalam proses penyaluran logistik, termasuk evakuasi kepada para korban," katanya.

Sebelumnya, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), menetapkan status tanggap darurat bencana setelah terjadi bencana alam tanah longsor dan banjir di beberapa kabupaten. Hingga kini, dilaporkan ada 13 orang yang meninggal dunia.

Baca juga: Kemarin, usulan warisan budaya UNESCO hingga skrining TBC
Baca juga: Helikopter TNI AU evakuasi 36 korban banjir di Sulsel

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024