Kita mencoba untuk memperbaharui dan menggunakan tambak ini sebagai lokasi budi daya ikan nila salin
Karawang (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) membuat terobosan dengan mengubah lahan bekas tambak udang tak terpakai menjadi modeling budi daya ikan nila salin seluas 80 hektare.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, tambak udang tersebut sudah terbengkalai sejak 1998. Aset negara yang tidak berfungsi ini, kembali dihidupkan untuk lokasi budi daya ikan nila salin yang telah dibangun sejak 2023.

"Kita mencoba untuk memperbaharui dan menggunakan tambak ini sebagai lokasi budi daya ikan nila salin," ujar Trenggono melalui keterangan di Karawang, Jawa Barat, Selasa.

Budi daya ikan nila salin dibangun dengan biaya mencapai Rp76 miliar. Tempat ini dikelola oleh Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budi Daya (BLUPPB).

Berbagai perubahan telah dilakukan mulai dari infrastruktur jalan, perkantoran, penerangan hingga penataan kolam produksi.

Terdapat juga fasilitas lain di antaranya Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), inlet outlet, tandon, hingga laboratorium. Dari sisi proses produksi, sudah mengedepankan teknologi terkini salah satunya penggunaan mesin pakan otomatis.

Trenggono menyampaikan, produktivitas modeling diharapkan bisa mencapai sekitar 7.020 ton per siklus atau senilai Rp210,6 miliar dengan asumsi harga jual ikan nila salin Rp30.000 per kilogram.

Dari asumsi hitungan ekonomi dengan harga pokok produksi Rp24.500 per kilogram, modeling akan menghasilkan keuntungan sekitar Rp38,6 miliar.

"Pembangunan modeling ini merupakan upaya kami dengan masyarakat tani, dalam rangka meningkatkan produksi ikan nila nasional, ini juga menjadi salah satu komoditi strategis yang bisa menjadi andalan Indonesia di pasar internasional," kata Trenggono.

Modeling budi daya nila salin terbagi menjadi empat kawasan tambak, yakni tambak blok A, B, C dan D. Modelling klaster budidaya ikan nila salin tersebut diharapkan bisa menjadi percontohan budidaya ikan nila salin bagi pelaku usaha yang memanfaatkan perairan umum seperti danau.

Modeling budi daya nila salin rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 8 Mei 2024 di Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: KKP gandeng unit pengolah ikan untuk serap ikan di Banda Aceh
Baca juga: Melihat Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Presiden Jokowi
Baca juga: KKP: Sejuta benur per hari diselundupkan ke luar negeri
Baca juga: KKP buka peluang kerja sama budi daya lobster dengan negara lain

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024