Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah kembali memboyong penghargaan pembangunan daerah (PPD) Kementerian PPN/Bappenas yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Penjabat Bupati Temanggung Hery Agung Prabowo pada Senin (6/5).

"Alhamdulillah tahun ini Kabupaten Temanggung kembali memboyong PPD untuk juara 1 tingkat nasional, setelah tahun sebelumnya juga meraih juara 1," katanya Agung di Temanggung, Selasa.

Baca juga: Bappenas beri Penghargaan Pembangunan Daerah dalam Musrenbangnas 2024

Ia menyampaikan Kabupaten Temanggung mendapat peringkat pertama lagi walaupun tahun ini indikatornya lebih luas, tidak seperti tahun kemarin.

"Oleh karena itu, ini kebanggaan bagi kita, tetapi ini juga prestasi yang harus kita pegang betul dan ke depan bagaimana kita tetap meningkatkan kesejahteraan masyarakat Temanggung," katanya.

Baca juga: Kota Depok masuk nominasi Penghargaan Pembangunan Daerah dari Bappenas

Ia menyampaikan karena tema di PPD kali ini adalah "pasarku gandem", pada kegiatan itu salah satu kegiatan masyarakat bisa melakukan transaksi jual beli bisa lewat transaksi elektronik bisa juga lewat transaksi non-elektronik.

"Tetapi pada prinsipnya hasil evaluasi dan hasil vinaliasasi dari tim yuri PPD Temanggung masih menunjukkan kejayaannya," katanya.

Baca juga: Menpora Dito beri penghargaan RAD ke sejumlah pejabat daerah

Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei menjelaskan dalam inovasi pasarku gandem ini mempercepat trasnformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Ia menyampaikan dalam pasarku gandem ini pengelolaan pasar di Kabupaten Temanggung dengan meningkatkan fasilitas dan pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan perekonomian daerah, yaitu Pasar Pagi Gemawang, Pasar Legi Parakan, dan Pasar Digital Bansari.

Baca juga: Pemkab HSS terima piagam PPD kategori 12 besar kabupaten terbaik

Pasar Pagi Gemawang, kartanya merupakan pasar tradisional yang mengedepankan prinsip inklusif karena memfasilitasi dan memeberikan ruang dan akses bagi rumah tangga miskin (RTM) berkolaborasi dengan BUMDes sehingga RTM mampu mendiri secara ekonomi dan mengalami graduasi.

Kemudian Pasar Legi Parakan, katanya, tidak sebatas pasar daerah biasa, namun merupakan pasar yang menedepankan konsep budaya lokal tetap dilestarikan dan meningkatkan fasilitas dan pelayanan publik di pasar inklusif.

Baca juga: Jawa Tengah raih Penghargaan Pembangunan Daerah dari Bappenas

Kemudian Pasar Bansari adalah pasar yang berbasis digital dengan smart internet of things, komoditasnya berupa melon premium, bawang merah, produk UMKM kerajian kulit dengan fasilitas dari BUMDes.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024