Secara industri harusnya akan bagus dan berlanjut apalagi setelah Pemilu kemarin sempat agak stagnan, tapi setelah itu terutama setelah Pilkada nanti akan meningkat lagi berbagai pembangunan
Jakarta (ANTARA) - Semen Merah Putih menilai peluang konstruksi di Indonesia masih terbuka terutama setelah Pemilu dan Pilkada 2024 berlangsung mengingat pada saat itu dana dari pemerintah daerah mulai turun untuk berbagai jenis pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

"Secara industri harusnya akan bagus dan berlanjut apalagi setelah Pemilu kemarin sempat agak stagnan, tapi setelah itu terutama setelah Pilkada nanti akan meningkat lagi berbagai pembangunan," kata Commercial Director PT. Cemindo Gemilang Tbk. Surindro Kalbu Adi kepada media di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, per Mei tahun ini pasar semen di Indonesia sudah mulai membaik terlihat sudah mulai meningkat lagi penjualan, sekalipun pada April pasar alami penurunan mengingat pada bulan itu terdapat banyak hari libur sehingga produksi dan penjualan juga libur.

Perluasan pasar tidak aja dilakukan di dalam negeri tapi juga ke luar negeri (ekspor). Untuk dalam negeri Semen Merah Putih tersedia di 18 provinsi Jawa, Sumatera, serta Kalimantan. Khusus untuk di IKN, pihaknya juga siap memenuhi permintaan pasokan semen untuk membangun berbagai fasilitas infrastruktur.

"Kita bahkan satu-satunya pabrik semen yang memiliki lokasi terdekat ke titik nol yang jaraknya 40 kilometer," kata Surindro.

Bukan hanya berambisi menguasai pasar dalam negeri, pihaknya saat ini juga ekspor semen ke Madagaskar, Afrika, sebagai bentuk perluasan penjualan. "Perusahaan setidaknya sudah mempelajari setahun lalu mengenai pasar Madagaskar dan negara itu ternyata memiliki peluang yang baik," katanya.

PT Cemindo Gemilang Tbk sebagai produsen Semen Merah Putih juga akan terus ekspansi dengan berencana akan memiliki pabrik baru di Pulau Sumatera bulan depan. "Namun demikian kita belum bisa membocorkan persisnya di kota apa, kita tunggu saja," tambahnya.

Sebagai bentuk komitmen dalam berkontribusi menciptakan industri semen yang berkelanjutan yang diwujudkan melalui penerapan strategi pengurangan emisi CO2 dari produksi semen, pihaknya saat ini menjadi produsen semen pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi carbon injection (injeksi karbon) dalam bisnis Merah Putih Beton, baik produk precast (pra-cetak) maupun readymix.

"Teknologi ini sangat diminati oleh sejumlah perusahaan asing yang ingin membangun bangunan dengan teknologi karbon, karena di negara asalnya jika mengajukan kredit maka akan diberikan bunga ringan," katanya.

Baca juga: Semen Merah Putih komitmen kurangi emisi karbon dalam proses produksi
Baca juga: Semen Merah Putih prioritaskan pekerja lokal Banten

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024