Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Astana, Kazakhstan, mengatakan keberhasilan para atlet Kazakhstan memenangkan Kejuaraan Pencak Silat Terbuka Asia Tengah di Uzbekistan menandai tonggak penting pengembangan seni bela diri asal Indonesia itu di negara tersebut.

"Event bersejarah ini menandai tonggak penting dalam promosi dan pengembangan seni bela diri asal Indonesia, pencak silat," menurut keterangan pers KBRI Astana yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Rabu.

KBRI menyebutkan bahwa kejuaraan yang digelar di Uzbekistan pada 1-6 Mei 2024 itu berlangsung selama enam hari dan menghadirkan para atlet dari berbagai negara yang ingin menunjukkan kemampuan dan kecintaan mereka terhadap pencak silat, termasuk dari Kazakhstan.

Kejuaraan tersebut berakhir dengan beberapa atlet Kazakhstan meraih penghargaan tertinggi dan memboyong emas, perak hingga perunggu.

Kejuaraan tersebut disebutkan digelar untuk mempromosikan pencak silat sebagai simbol warisan budaya.
Baca juga: Menpora dukung IPSI bawa pencak silat dipertandingkan di Olimpiade

Sementara itu, antusiasme para peserta dan penonton menunjukkan popularitas seni bela diri yang terus tumbuh di Asia Tengah.

KBRI berharap agar pencak silat akan terus berkembang di Asia Tengah.

Mereka juga mengaku bangga atas pencapaian tersebut, di mana hampir sekitar 4 ribu atlet silat di hampir 14 wilayah di Kazakhstan pada berbagai kesempatan telah berkolaborasi dengan pelatih pencak silat asal Indonesia.

Kolaborasi tersebut dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas para atlet, dan upaya tersebut telah menghasilkan hasil yang baik pada banyak acara pencak silat di kawasan Asia Tengah.

Baca juga: Menpora dukung pengembangan pencak silat di Uzbekistan
Baca juga: Dubes Fadjroel: Kazakhstan jadi kiblat pencak silat di Asia Tengah
Baca juga: UEA dan Indonesia kolaborasi dukung pengembangan pencak silat

Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024