Menghadapi ketidakpastian, negara-negara perlu meningkatkan ketahanan dengan meningkatkan perdagangan, investasi lintas batas dan jaringan rantai pasok
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati menekankan peningkatan perdagangan, investasi hingga jaringan rantai pasok (supply chain) antarnegara dalam merespons ketidakpastian global yang meningkat.

"Menghadapi meningkatnya ketidakpastian, negara-negara perlu meningkatkan ketahanan dengan meningkatkan perdagangan, investasi lintas batas, dan jaringan rantai pasok," kata Menkeu RI Sri Mulyani Indrawati  pada Pertemuan Tahunan Ke-57 Asian Development Bank (ADB) di Tbilisi, Georgia, AS, akhir pekan lalu seperti dalam pernyataan ADB diterima di Jakarta, Rabu.

Sri Mulyani mengatakan meningkatnya konflik dan ketegangan geopolitik dapat mengganggu rantai pasokan dan meningkatkan volatilitas harga komoditas, sementara fragmentasi geoekonomi dapat membalikkan manfaat integrasi ekonomi global.

"Di tengah kondisi ini, upaya dan kerja sama kolektif negara-negara sangat penting untuk mewujudkan tatanan global yang lebih inklusif dan kooperatif," ujarnya.

Sebagai salah satu bank pembangunan multilateral, ia mendesak ADB untuk tetap waspada dan responsif dalam mendukung anggotanya mengatasi tantangan yang ada dan menerapkan langkah-langkah yang lebih nyata yang bertujuan untuk memperkuat stabilitas keuangan global.

Baca juga: Menkeu: RI mampu jaga pertumbuhan ekonomi tetap kuat pada triwulan I

Selain itu, di dalam Business Session Dewan Gubernur ADB tersebut, Menkeu Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa Indonesia berhasil mencatatkan kinerja perekonomian yang baik di tengah ketidakpastian global.

Ia menuturkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai sebesar 5,05 persen pada 2023, terutama didukung oleh permintaan domestik yang kuat dan inflasi yang moderat. Prospek ekonomi Indonesia juga dinilai tetap kuat ke depan.

"Secara keseluruhan, kami masih optimis bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 5,2 persen pada tahun 2024, yang menggarisbawahi komitmen negara terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan stabilitas," katanya.

Baca juga: Menkeu dukung ADB mobilisasi sumber daya dukung negara rentan

Baca juga: Menkeu bahas Mekanisme Transisi Energi dengan Presiden ADB 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024