Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan literasi keuangan menjadi salah satu fokus pendampingan yang diberikan kepada para penerima manfaat Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) untuk memastikan kestabilan keuangan mereka usai lulus dari program itu.

"Kadang mereka tidak tahu. Makanya, sekarang kita ajari bagaimana dia harus mencatat pendapatan hari ini berapa, besok berapa, berapa yang disisihkan untuk membesarkan usahanya, kemudian berapa untuk tabungan," ujar Mensos Risma dalam konferensi pers usai acara Graduasi Penerima Manfaat PENA Periode April 2024 di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Mensos pastikan pendampingan lanjutan penerima manfaat lulusan PENA

Dalam mendukung pendidikan finansial untuk para penerima manfaat, kata Risma, pihak Kemensos dibantu oleh kementerian/lembaga lain untuk memberikan pelatihan tersebut.

Terdapat juga pendamping yang berada di bawah Kemensos mendukung pembinaan lanjutan dari para penerima manfaat, termasuk untuk memastikan stabilnya keuangan yang berdampak kepada lanjutan usaha mereka.

"Mereka mengkomunikasikan dengan kita kalau ada masalah. Kalau sudah mulai bagus, kemudian kita angkat, kita masukkan ke (program) Tatarupa, jadi kita desainkan produknya, sehingga itu layak untuk dijual dengan harga mahal," ujar Risma.

Dia memberikan contoh produk garam spa diproduksi penerima manfaat PENA yang berhasil ditingkatkan kualitasnya dan kini dijual di beberapa pusat oleh-oleh.

Baca juga: Mensos: Program Pena atasi kemiskinan ekstrem dengan anggaran terbatas

Baca juga: 11.260 keluarga keluar dari kemiskinan ekstrem berkat Program PENA


Kemensos baru meluluskan atau melepaskan para penerima manfaat ketika mereka sudah menghasilkan pendapatan di atas upah minimum wilayah setempat selama periode tertentu.

Menurut data Kemensos, pada periode April 2024, sebanyak 4.027 penerima manfaat sudah melaksanakan graduasi menandai berakhirnya kepesertaan dalam program PENA. Total sepanjang Januari-April 2024 terdapat 15.287 keluarga penerima manfaat yang sudah keluar dari program itu.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024