Pembangunan berkelanjutan telah menjadi landasan utama bagi PT Sasa Inti dalam mengelola bisnisnya...
Jakarta (ANTARA) - PT Sasa Inti (Sasa) meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap dari Suryanesia yang terpasang di pabrik Probolinggo, Jawa Timur dengan kapasitas 503,125 killowatt peak (KWp), sehingga bisa mengurangi 634 ton karbon dioksida (Co2) per tahun.

Pemasangan instalasi PLTS atap itu merupakan bentuk komitmen dunia usaha untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berorientasi ekonomi hijau.

"Pembangunan berkelanjutan telah menjadi landasan utama bagi PT Sasa Inti dalam mengelola bisnisnya. Dengan memahami pentingnya keberlanjutan bagi masa depan planet ini, PT Sasa Inti telah mengambil langkah-langkah nyata untuk meminimalkan dampak lingkungan dan memperkuat dampak positifnya terhadap masyarakat, salah satunya dengan pemasangan PLTS atap," kata Presiden Direktur PT Sasa Inti Rudolf Tjandra dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dirinya mengatakan dari kapasitas yang dimiliki oleh PLTS atap pabrik Sasa di Probolinggo, pihaknya bisa menghasilkan energi bersih sebesar 810.147 killowatt hour (KWh), sehingga hal itu bisa membantu untuk mewujudkan Indonesia nol emisi karbon pada tahun 2060.

Di sisi lain Founder & CEO Suryanesia Rheza Adhihusada menyampaikan layanan yang ditawarkan pihaknya kepada pemilik bangunan komersial dan industri mencakup seluruh proses (end-to-end) yang meliputi desain, studi kelayakan, kajian struktural, perizinan, instalasi sistem panel surya, pengoperasian, serta pemeliharaan secara berkala pasca instalasi.

Ia menyampaikan, Suryanesia juga akan menanggung seluruh biaya investasi awal instalasi PLTS atap, sehingga pelanggan hanya membayar biaya sewa setiap bulan yang bisa menghemat biaya listrik.

Baca juga: PLTS atap, transisi menjanjikan di wilayah terpencil
Baca juga: RI dukung aksi iklim dan reformasi ekonomi untuk masa depan hijau

 

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024