Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik sekaligus Direktur PoliEco Digital Insights Institute Anthony Leong menilai wacana penambahan kementerian pada kabinet pemerintahan mendatang  meningkatkan kinerja demi melayani publik.
 
Dia pun menyambut baik adanya penambahan jumlah kementerian itu dari sebelumnya berjumlah 34 menjadi sekitar 40. Karena menurutnya Indonesia merupakan negara besar yang membutuhkan banyak peningkatan pelayanan kepada masyarakatnya.
 
"Untuk itu dibutuhkan kementerian agar bisa meningkatkan pelayanan publik karena Indonesia memiliki target dan tantangan yang besar untuk diraih," kata Anthony dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
 
Menurutnya penambahan kementerian juga mampu memperluas kinerja guna mempercepat sejumlah permasalahan bangsa di berbagai sektor. Namun penambahan kementerian itu menurutnya perlu berlandaskan tiga faktor penting, yakni rekonsiliasi, akselerasi, dan profesionalisme.
 
"Rekonsiliasi dibutuhkan agar jalannya pembangunan yang berkelanjutan tidak terhenti. Untuk itu semua elemen harus dilibatkan bersama dalam Kabinet Kerja di masa pemerintahan mendatang," katanya.
 
Penambahan kementerian menurutnya harus membuat kinerja menteri makin cepat untuk kemajuan bangsa, sekaligus mempercepat realisasi janji-janji politik pasangan Prabowo-Gibran.
 
Walaupun semua elemen harus dilibatkan, menurutnya kabinet pemerintahan harus diisi oleh sosok-sosok yang profesional dalam bidangnya. Karena orang tepat yang berada di tempat yang tepat bakal cepat menuntaskan permasalahan.
 
"Sehingga bekerja cepat membereskan pekerjaan rumah bangsa ini yang masih belum selesai sehingga membuat kinerja meningkat bukan sebaliknya," kata dia.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024