Tembilahan, Riau,, (ANTARA) - Seorang warga Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Rahmat (26) dilaporkan meninggal dunia setelah diterkam harimau Sumatera saat sedang bekerja di Blok L PT SPA wilayah Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir.

Kepala Kepolisian Resor Inhil, AKBP Budi Setiawan, Jumat, mengatakan Rahmat diketahui merupakan karyawan di PT SPA. Ia ditemukan tewas pada Kamis (9/5) saat sedang bekerja bersama dua rekannya Rahmad dan Awi.

"Insiden tersebut bermula saat Rahmat bersama Rahmad dan Awi sedang melakukan penyemprotan gulma di lahan perkebunan akasia PT SPA Pelalawan yang masuk wilayah Pelangiran," katanya.

Saat sedang asik bekerja Rahmad dan Alwi mendengar suara teriakan minta tolong yang diduga merupakan suara Rahmat. Rahmad dan Alwi berusaha mencari korban namun tidak ditemukan, namun terlihat jejak tapak harimau sumatera.

“Kemudian mereka melaporkan kejadian itu ke Kantor PT SPA. Lalu tim karyawan PT SPA bersama-sama melakukan pencarian terhadap korban,” tutur Kapolres.

Baca juga: Istri korban terkaman harimau di Samarinda sudah maafkan tersangka

Setelah dilakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan di Petak 466 Blok L dalam keadaan meninggal dunia. Di tubuh korban terdapat luka bekas gigitan pada leher dan telinga, serta kondisi tangan yang tidak lagi utuh.

“Korban meninggal dengan kondisi luka bekas gigitan pada leher dan telinga korban. Tangan kanan korban juga putus," ungkapnya.

Baca juga: Polisi kembali evakuasi warga yang tewas diterkam harimau di Lampung Barat

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Adriah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024