Kota Bengkulu (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu mencatat dua calon haji kloter pertama di wilayah tersebut menunda keberangkatan ke Arab Saudi setelah mengalami kecelakaan.
 
"Dua calon haji ini sudah melakukan pelunasan, namun menjelang keberangkatan mengalami kecelakaan, sehingga organ tubuhnya mengalami patah tulang," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Bengkulu Ramadan Subhi, di Bengkulu, Selasa.
 
Atas kejadian tersebut dan tidak adanya keluarga yang melakukan pendampingan sehingga kedua calon haji tersebut mengusulkan untuk menunda keberangkatannya hingga tahun depan.

Baca juga: Pemprov: Persiapan keberangkatan haji Bengkulu tak terkendala
 
"Usulan pembatalan keberangkatan pada tahun ini juga sudah disampaikan tiga hari lalu dan sudah disampaikan pihak Kantor Kemenag Kota Bengkulu ke Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu," ujar dia.
 
Ia mengatakan, dengan adanya dua calon haji asal Kota Bengkulu yang tunda berangkat maka mempengaruhi jumlah jamaah haji yang diberangkatkan pada 2024.
 
Sebab, Kemenag Kota Bengkulu tidak dapat melakukan penggantian calon haji tersebut dengan melakukan pergeseran ke nomor urut porsi di bawahnya.

Baca juga: Dinkes Bengkulu lakukan pemeriksaan kesehatan 325 calon haji
 
"Untuk kuota kosong tersebut kita kembalikan ke Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, selanjutnya diisi dengan calon haji kabupaten lain," ujar Ramadhan.
 
Sementara itu, Subkor Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Allazi membenarkan adanya dua calon haji yang tertunda berangkat akibat faktor kesehatan.
 
Kedua calon haji tersebut bisa berangkat pada jadwal pemberangkatan selanjutnya atau pada 2025.

Baca juga: Seorang calon haji Kepri tunda keberangkatan karena hipertensi
 
Pada 2024 jamaah calon haji asal Kota Bengkulu yang melaksanakan ibadah haji sebanyak 328 orang yang terbagi dalam tiga kelompok terbang atau kloter.
 
 

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024