Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional Myanmar menjuarai Merdeka Games 2006 setelah mengalahkan Indonesia, 2-1, pada partai final yang berlangsung di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Selasa. Gelar tersebut menjadi yang keempat untuk Myanmar setelah pernah merebut juara turnamen, yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Malaysia itu, pada 1964, 1967 (juara bersama Korea Selatan) dan 1971. Uniknya pada partai final 1971, Myanmar --yang saat itu masih bernama Birma-- juga mengalahkan Indonesia dengan skor 1-0. Kedua kesebelasan mengawali partai final Merdeka Games ke-38 tersebut dengan tempo yang relatif lambat, sepertinya mencoba saling mencari kelemahan lawan setelah pada Jumat (25/8) bermain imbang 0-0. Skuad Merah-Putih yang dikomandoi gelandang sekaligus kapten Ponaryo Astaman lebih banyak menguasai bola, namun serangan yang dilakukan tidak bisa menembus tembok pertahanan yang dibangun Myanmar. Lini tengah tim asuhan Peter Withe tampak kurang bisa berkreasi terlebih dua pemain sayap, Atep dan Boaz Salossa, jarang melepas umpan-umpan silang untuk bisa dimanfaatkan oleh duo striker, Bambang Pamungkas dan Ilham Jayakesuma. Sementara Myanmar lebih banyak menunggu dan melancarkan serangan balik, namun serangan mereka pun kerap buyar oleh jebakan offside yang diterapkan empat pemain belakang Indonesia. Pada babak kedua, Myanmar mulai mencoba naik menyerang dan bermain lebih terbuka. Kedua kesebelasan pun meningkatkan tempo permainan untuk mencoba membongkar pertahanan lawan. Indonesia memiliki peluang pertama pada menit 54 ketika Ilham melepas tendangan keras dari luar kotak penalti, namun kiper Aung Aung Oo bisa menepis bola sehingga hanya menghasilkan tendangan sudut. Bencana bagi Indonesia datang saat pertandingan berjalan satu jam ketika dalam sebuah serangan balik cepat pemain sayap kiri Myanmar, Khin Maung Tun, melepas umpan silang mendatar ke kotak penalti. Bola disapu oleh bek Ricardo Salampessy namun jatuh ke kaki Kyaw Thu Ra, yang berdiri bebas di depan kotak penalti. Thu Ra langsung menendang bola dan menjebol gawang Samsidar. Tertinggal 0-1, Indonesia meningkatkan serangan dan hampir menyamakan kedudukan ketika sundulan Bambang Pamungkas menghantam mistar gawang. Bola muntah jatuh ke kaki Eka Ramdani yang langsung melepas tendangan keras namun bola kembali membentur tiang gawang. Pada menit 80 kembali Indonesia mendapat peluang emas namun sundulan Salampessy masih bisa ditepis Aung Aung Oo, yang bermain hebat sepanjang turnamen itu dan dianggap sebagai pemain terbaik dalam tim asuhan U San Win tersebut. Asyik menyerang, Indonesia malah kembali kebobolan pada menit 84 ketika sundulan Soe Myat Min menyambut umpan tendangan penjuru tidak dapat disergap Samsidar. 2-0 untuk Myanmar. Zaenal Arief memberi sedikit hiburan untuk Indonesia tiga menit sebelum pertandingan berakhir. Sundulan Zaenal setelah menerima umpan silang dari sayap kiri tidak bisa ditahan dengan sempurna oleh Aung Aung Oo dan bola pun bergulir masuk gawang. Kedudukan 2-1 tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang. Susunan Pemain: MYANMAR: Aung Aung Oo, Zaw Lynn Tun, Moe Win, Khin Maung Lwin, Min Thu, Kyaw Thu Ra, Aung Myo Thant, Khin Maung Tun, Aung Myint Aye, Si Thu Min, Soe Myat Min. INDONESIA: Samsidar, Erick Setiawan, Bayusutha, Ricardo Salampessy, Erol Iba, Boaz Salossa (Zaenal Arif 64`), Eka Ramdhani, Ponaryo Astaman, Atep, Bambang Pamungkas, Ilham Jayakesuma (Maman Abdurahman 74`).(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006