Terletak di Grand Batang City, Jawa Tengah, Indonesia, nilai investasi proyek kawasan industri PV SEG Indonesia akan menembus US$ 500 juta. Sementara, luas lahan proyek ini mencapai lebih dari 40 hektar. Secara keseluruhan, rencana pembangunan kawasan industri ini mencakup kapasitas produksi silicon wafer dengan volume 5 GW yang terintegrasi secara vertikal, sel surya dengan volume 5 GW, dan panel surya dengan volume 5 GW. Pada fase pertama, SEG akan membangun fasilitas produksi sel surya dengan volume 5 GW dan panel surya dengan volume 3 GW. Fase pertama ditargetkan selesai pada Triwulan II-2025.
Sel surya yang diproduksi di kawasan industri ini akan memasok pabrik panel surya global milik SEG. Di sisi lain, produk sel surya mudah ditelusuri dalam rantai pasok. Dengan demikian, bahan baku utama panel surya ini dipasok secara reliabel dan stabil.
"Integrasi dalam seluruh rantai industri merupakan hal krusial bagi SEG. Lewat integrasi ini, SEG memenuhi standar rantai pasok secara legal. Dengan koordinasi di sektor hulu dan hilir, SEG menjamin ketersediaan produk ramah lingkungan yang bersih dan mudah ditelusuri untuk sejumlah pasar di Amerika Serikat, Eropa, dan Indonesia. Maka, SEG ikut memfasilitasi transisi dunia menuju energi hijau dan rendah karbon," ujar Jun Zhuge, Pendiri dan COO, SEG.
Kawasan industri PV SEG Indonesia akan menciptakan lebih dari 3.000 lapangan pekerjaan sehingga memperluas prospek kerja dan menggerakkan perekonomian bagi masyarakat setempat.
Tentang SEG Solar
Berdiri pada 2016, SEG adalah produsen PV terkemuka yang terintegrasi secara vertikal. SEG berkantor pusat di Houston, Texas, Amerika Serikat. SEG menyediakan panel surya yang reliabel dan hemat biaya pada segmen utilitas, komersial, dan residensial. Pada akhir 2023, SEG telah menjual lebih dari 5 GW panel surya di seluruh dunia. SEG menargetkan kapasitas produksi lebih dari 5,5 GW pada akhir 2024.
Tentang Grand Batang City
Grand Batang City adalah BUMN kawasan industri terbesar yang didukung pemerintah Indonesia. Grand Batang City juga termasuk dalam Proyek Strategis Nasional. Menempati lahan seluas 4.300 Ha di Jawa Tengah, Indonesia, Grand Batang City menawarkan lahan industri yang sangat kompetitif di Asia Tenggara. Kawasan industri ini terdiri atas lokasi industri, perumahan, kawasan ritel & komersial. Grand Batang City segera beroperasi pada 2024.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024