Roma (ANTARA) - Jumlah penduduk dewasa muda di Italia mengalami penurunan tajam dalam dua dekade terakhir, sementara jumlah warga lanjut usia (lansia) di negara itu terus bertambah, menurut data pemerintah yang dirilis pada Rabu (15/5).

Institut Statistik Nasional Italia (ISTAT) mengatakan dalam Laporan Tahunan 2024 bahwa semakin banyak orang dalam kelompok demografi termuda yang tetap tinggal di rumah bersama orang tua mereka.

Menurut laporan tersebut, banyak warga Italia juga lebih memilih untuk tidak buru-buru menikah dan memiliki anak.

Jumlah penduduk dewasa muda di Italia, yang didefinisikan sebagai orang berusia antara 18 hingga 34 tahun, turun lebih dari tiga juta dalam rentang 21 tahun yang berakhir tahun lalu, lapor ISTAT.

Selama kurun waktu tersebut, jumlah penduduk dewasa muda turun menjadi 10,33 juta dibandingkan dengan 13,39 juta pada 2002, atau turun sebesar 22,9 persen.

Sebaliknya, jumlah lansia di Italia meningkat dalam kurun waktu yang sama, bertambah dari 9,1 juta pada 1994 menjadi 14,1 juta pada tahun lalu. Angka tersebut mewakili peningkatan sebesar 54,4 persen.

Perkembangan di kalangan penduduk muda dan lansia di Italia ini merupakan cerminan dari perubahan demografis yang dramatis di negara tersebut akibat menurunnya angka kelahiran, rendahnya imigrasi, dan meningkatnya angka harapan hidup.
 
   Para wanita juga menunggu lebih lama untuk menjadi ibu, dengan rata-rata usia untuk menjadi ibu pertama kali tercatat naik menjadi 31,6 tahun, bertambah dari usia 29,7 tahun pada 2002


Sementara itu, rata-rata usia pria saat pertama kali menikah naik menjadi 36,5 tahun, dibandingkan 31,7 tahun pada 2002. Dalam hal yang sama, usia pada wanita meningkat dari 28,9 tahun menjadi 33,6 tahun.  

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024