Badan tersebut melaporkan bahwa korban luka mencapai 807 jiwa, sementara 2 juta orang terdampak dan 620 ribu diantaranya terpaksa mengungsi akibat banjir.
Selain itu, ada 80.000 orang telah diselamatkan dari lokasi bencana dan operasi pencarian serta penyelamatan sedang berlangsung.
Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, yang mengunjungi area bencana untuk ketiga kalinya, dilaporkan akan mengumumkan paket bantuan baru.
Dewan Deputi Brazil dengan suara bulat menyetujui penundaan utang Rio Grande do Sul ke Departemen Keuangan selama tiga tahun.
Pada 3 Mei, Gubernur Rio Grande do Sul, Eduardo Leite menyatakan situasi bencana yang sedang berlangsung di negara bagiannya "sangat luar biasa" dan menyebutnya sebagai "peristiwa paling menghancurkan dalam sejarah negara bagian tersebut."
Negara bagian itu menyatakan “situasi bencana” selama 180 hari dan melakukan upaya signifikan untuk mengevakuasi orang-orang.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Banjir akibatkan 40.000 anak kehilangan tempat tinggal di Afghanistan
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024