Alhamdulillah, syukur Alhamdulillah, akhirnya tiba di Madinah dengan selamat. Kalau Allah menghendaki bisa juga sampai siniMadinah (ANTARA) - Jamaah calon haji kelompok terbang 05 Embarkasi Makassar (UPG 05) tidak bisa menahan rasa haru dan melakukan sujud syukur setibanya di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Kamis.
"Alhamdulillah, syukur Alhamdulillah, akhirnya tiba di Madinah dengan selamat. Kalau Allah menghendaki bisa juga sampai sini," kata salah satu peserta calon haji UPG-05 asal Gowa, Siti Rasia Leman.
Sebelumnya pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GIA 1105 yang mengangkut calon haji UPG-05 harus kembali ke base usai mengalami masalah pada mesin ketika lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Calon jamaah haji kemudian kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar dengan menggunakan bus sembari menunggu perkembangan selanjutnya. Mereka kembali diterbangkan ke Madinah pukul 22.00 WITA dari bandara yang sama dan tiba di Bandara AMAA Madinah sekitar pukul 04.02 WAS.
Baca juga: Kemenag minta Garuda Indonesia profesional layani JCH Indonesia
Meski keberangkatan sempat tertunda akibat mesin pesawat yang mengalami kendala, namun para calon jamaah haji tetap mengapresiasi layanan yang diberikan para petugas.
"Alhamdulillah terlayani dengan baik, petugas baik, makanan berlebih," ujar Siti Rasia Leman.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Abdillah menyatakan rasa syukur saat menyambut calon haji yang baru saja tiba. Ia melihat rona bahagia mereka ketika keluar dari pesawat.
"Alhamdulillah kami saksikan pada saat kami menyambut mereka, jamaah dalam kondisi senang dan bersyukur setibanya di Madinah," kata Abdillah.
Seluruh peserta calon haji, kata dia, tiba di Madinah dalam keadaan selamat. "Alhamdulillah semuanya selamat, ya, sehat, jamaah sehat. Petugas kloter juga menyampaikan, jamaah pada senang ya gembira dengan kedatangan di Madinah ini," katanya.
Baca juga: Jamaah calon haji kloter 5 diterbangkan dengan pesawat pengganti
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024