Gaza (ANTARA) - Pasukan Israel pada Rabu (15/5) melanjutkan operasi militernya di Rafah, kota di ujung selatan Jalur Gaza, dan menghadapi perlawanan dari para pejuang Hamas serta gerakan Jihad Islam Palestina.

Mengenai penyelesaian pascaperang di Gaza, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Rabu mengatakan bahwa dia akan menentang pembentukan pemerintahan Israel di Jalur Gaza.

Berbicara dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan di televisi, Gallant mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengambil keputusan dan membuat deklarasi bahwa Israel tidak akan membangun kontrol sipil maupun militer atas Jalur Gaza.

Dia menambahkan bahwa alternatif pemerintahan selain Hamas, gerakan perlawanan Islam Palestina yang berkuasa di daerah kantong tersebut, harus "segera" ditunjuk oleh Netanyahu.
 
Kepulan asap tampak membubung menyusul serangan Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 14 Mei 2024. (Xinhua/Khaled Omar)
 
Kepulan asap tampak membubung menyusul serangan Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 14 Mei 2024. (Xinhua/Khaled Omar)

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024