Tanjung Selor (ANTARA) - Ditpolairud Polda Kaltara dan Pasukan Polis Marin (PPM) Wilayah VI Sabah, Malaysia sepakat meningkatkan pengawasan perairan di perbatasan Indonesia-Malaysia di Sebatik, Kabupaten Nunukan untuk mencegah tindak kejahatan seperti penyelundupan narkotika.

“Sinergi ini dilakukan untuk mencegah berbagai ancaman tindak pelanggaran dan kejahatan multinasional, khususnya narkotika,” kata Direktur Polairud Polda Kaltara Kombes Pol. Bambang Wiriawan di Nunukan, Kamis.

Kegiatan pertemuan yang disebut dengan “Rendezvous” itu dilaksanakan pada Kamis (16/5/2024) di kapal Dewaji Abiyasa milik Ditpolairud Polda Kaltara, tepatnya di titik koordinat LAT 04°10.00'N LONG: 117° 40.00'E (Burst Point/Nunukan).

Bambang Wiriawan mengatakan, pertemuan ini membahas kerja sama patroli terkoordinasi dan pencegahan peredaran narkoba di perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya di wilayah Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan dan Tawau, Sabah.

Kombes Pol. Bambang Wiriawan turut didampingi Wadir Ditpolairud Polda Kaltara AKBP Suryono Ridho Murtedjo serta jajaran terkait. Adapun delegasi PPM W4 Sabah dipimpin oleh Supt. Rohizan bin Mohamad Saaid.

Kedua belah pihak juga sepakat meningkatkan pertukaran informasi intelijen guna mencegah dan memberantas peredaran narkoba, penyelundupan barang ilegal, dan kegiatan kriminal lainnya di wilayah perairan perbatasan.

Kegiatan Rendezvous ini merupakan wujud komitmen Ditpolairud Polda Kaltara dan PPM W4 Sabah menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perairan perbatasan Indonesia-Malaysia.

Bambang mengaku optimistis kerja sama yang semakin erat oleh kedua pihak akan dapat bersama-sama menciptakan perairan yang aman dan kondusif bagi masyarakat di kedua negara.

Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024