"Jamaah calon haji asal Sumut ditempatkan dalam satu wilayah, namanya Syisyah, namun beda hotel," ujar Ketua PPIH Embarkasi Medan Ahmad Qosbi di Medan, Kamis.
Baca juga: Kemenag Sumut minta 8.624 JCH pahami empat hal penting visa haji
Ahmad yang juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumut itu mengaku penempatan ini untuk mempermudah JCH masing-masing provinsi bersilaturahim dan bersatu menunaikan ibadah haji.
Ketentuan pembagian hotel JCH tertuang dalam Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah No.214/2024 tentang Penempatan Akomodasi Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah tahun 1445 H/2024 M.
Selain JCH Embarkasi Medan, juga terdapat JCH enam embarkasi lainnya meliputi Embarkasi Makassar, Embarkasi Batam, Embarkasi Jakarta, Embarkasi Padang, Embarkasi Solo, dan Embarkasi Surabaya.
Adapun jarak wilayah Syisyah ke Masjidil Haram di Kota Makkah sekitar 6,8 kilometer, dan jika menggunakan kendaraan seperti bus akan membutuhkan waktu sekitar 11 menit.
Wilayah Syisyah cukup dekat dengan kawasan Mina, dimana jamaah calon haji harus mabit (bermalam) 2-3 malam untuk melempar jumrah.
"Ini merupakan salah satu langkah pemerintah agar jamaah asal Sumut dapat bersilaturahim selama melaksanakan ibadah di Makkah," katanya.
Pihaknya meminta kepada jamaah calon haji asal Provinsi Sumatera Utara tidak menyia-nyiakan kesempatan melaksanakan rukun Islam kelima dengan fokus beribadah.
"Anggap ini kesempatan terakhir bapak ibu, karena kalau mau mendaftar lagi harus menunggu 10 tahun kemudian, dan daftar tunggu bisa mencapai 40 tahun," ujar dia.
Baca juga: Kloter I Embarkasi Haji Medan berangkat pada 12 Mei 2024
Baca juga: Kemenag: Pelunasan Bipih tahap dua penuhi kuota Sumut 8.624 orang
Ahmad mengatakan jangan sia-siakan kesempatan yang telah diberikan oleh Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.
Data PPIH Embarkasi Medan menyebutkan musim haji tahun ini, calon haji reguler asal Sumut sebanyak 8.624 orang tergabung dalam 25 kelompok terbang (Kloter).
"Menjadi tamu Allah adalah kebahagiaan di dunia dan harus dituntaskan dengan cara beribadah kepada Allah," ucapnya.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024