Rangkasbitung (ANTARA) -
 
Warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak menyambut kedatangan seribuan masyarakat Badui yang akan menjalani upacara tradisi Seba bersama Bupati dan pejabat setempat, Jumat (17/5) malam.
 
"Kami sebagai warga tentu terhibur adanya budaya masyarakat Badui yang menjalani perayaan tradisi Seba," kata Ilham (60) warga Rangkasbitung, Lebak, Banten , Jumat.
 
Penyambutan masyarakat Badui itu, selain warga juga bupati dan pejabat lainnya di lingkungan Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lebak.
 
Mereka terdiri dari anak-anak, ibu- ibu hingga kalangan remaja memadati sejumlah ruas jalan menuju alun-alun Rangkasbitung yang dilintasi masyarakat Badui.
 
Sebab, masyarakat Badui sebelum masuk ke kawasan alun-alun Rangkasbitung mereka berjalan kaki dari Kecamatan Kalanganyar sejauh 3 kilometer.
 
Karena itu, warga di sekitar tepi jalan yang dilintasi ribuan masyarakat Badui tampak ramai.
 
Diperkirakan masyarakat Badui melintasi sejumlah ruas jalan menuju alun-alun Rangkasbitung pukul 15.30 WIB.
 
"Kami bersama keluarga ingin melihat warga Badui berjalan kaki menuju alun-alun Rangkasbitung," kata Ilham.
 
Begitu juga warga lainnya, Suherman (45) mengaku dirinya bersama isteri dan dua anak berkumpul di tepi Jalan Maulana Yusuf Rangkasbitung untuk melihat ribuan masyarakat Badui berjalan kaki tanpa sandal.
 
Masyarakat Badui setiap tahun menjalani upacara tradisi Seba dan nantinya dihadiri wisatawan domestik dan mancanegara.
 
"Kami sudah dua tahun menyaksikan upacara adat masyarakat Badui yang penuh sakral," katanya menjelaskan.

Baca juga: Warga Badui "turun gunung" jalani upacara tradisi Seba
 
Sementara itu, Tetua Adat Badui yang juga Kepala Kanekes Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan masyarakat Badui Luar dan Badui Dalam sebanyak 1.500 orang bakal menjalani upacara tradisi Seba bersama Bupati Lebak di Rangkasbitung, Jumat (17/5) malam dan Gubernur Banten di Kota Serang, Sabtu (18/6).
 
Mereka warga Badui yang akan menghadiri upacara tradisi Seba dengan membawa aneka komoditi pertanian ladang, seperti beras huma, pisang, petai, talas,turubuk tiwu endog, sayuran iris juga madu, gula aren hingga penganan ngelaksa.
 
Komoditi pertanian ladang itu, nantinya diserahkan kepada pimpinan kepala daerah dan pejabat sebagai rasa ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 
"Kami berharap pelaksanaan tradisi Seba 2024 berjalan lancar dan semoga hasil pertanian tahun depan menjadi lebih baik,"katanya menjelaskan.

Baca juga: Lebak targetkan upacara Seba Badui didatangi 1,5 juta wisatawan 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024