Pemerintah Indonesia sedang berupaya melakukan penjajakan kerja sama perdagangan internasional dengan beberapa negara, khususnya yang berada di wilayah Asia Tengah dan EurasiaJakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengincar perluasan pasar ke wilayah nontradisional yakni negara-negara di Asia Tengah dan Eurasia untuk industri elektronika dan telematika dalam negeri.
Priyadi mengatakan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tashkent, Uzbekistan menggelar bisnis forum di ajang POWER Uzbekistan 2024 yang berlangsung pada 14-16 Mei.
Menurut dia, ajang tersebut membuka peluang kerja sama bisnis yang komprehensif antara pelaku industri Indonesia dengan negara-negara pasar nontradisional, sehingga bisa memperluas jaringan antar perusahaan, sekaligus menampilkan potensi Indonesia sebagai tujuan investasi.
Ia menilai keterlibatan Indonesia dalam forum bisnis ini juga bisa mempererat hubungan RI dengan Uzbekistan yang dinilai memiliki peranan penting dalam lingkup kawasan Asia Tengah dan Eurasia dalam perluasan kerja sama industri, dan perdagangan.
Baca juga: Menperin sebut industri manufaktur tingkatkan perekonomian daerah
Baca juga: RI-China gelar pertemuan bilateral dorong investasi industri efektif
Baca juga: Kemenperin promosikan industri elektronika-telematika RI di Uzbekistan
Baca juga: Kemenperin gelar pelatihan vokasi perkapalan tingkatkan kompetensi SDM
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024