Saya bisa merasakan sakit, tapi saya tidak bisa menangis dan harus menghadapinya."
Taicang, China (ANTARA News) - Bintang laga Jet Li saat rekaman untuk media China mengungkapkan bahwa dirinya menderita hipertiroidisme atau kelenjar tiroid membuat terlalu banyak hormon tiroid.

"Saya memiliki hipertiroidisme. Kadang-kadang saya akan kehilangan bobot 15 kilogram, kadang-kadang saya akan mendapatkan 15 kilogram," katanya, yang muncul sedikit lebih gemuk dibandingkan sebelumnya saat tampil di Channel News Asia.

Ia menimpali, "Saya benar-benar gemuk sekarang. Itu fakta. Saya belum memiliki kesempatan untuk langsing, karena obat yang saya ambil mengontrol detak jantung saya, jadi saya tidak bisa latihan."

Li mengatakan, karena tidak berolahraga, maka detak jantungnya mencapai 130 atau 140 kali, padahal denyut jantung normal untuk orang dewasa sekitar 60 hingga 100 kali.

Ia pun menunggu hingga dokter mengatakan dapat melakukan latihan kembali untuk melangsingkan badan.

Hipertiroid dalam dunia kedokteran dinilai sebagai kondisi yang tidak dapat disembuhkan, namun dapat dirawatkarena dapat menyebabkan gejala peningkatan denyut jantung, mudah  marah dan kelelahan.

Sekalipun demikian,  Li yang menjadi juri dalam satu pertunjukan bakat tampak tenang.

"Saya bukan Wong Fei Hung, bukan Huo Yuan Jia atau Hero. Seperti Anda, saya memiliki hari yang cemerlang, ketika saya dalam masa terbaik saya, serta hari-hari ketika saya  masih bisa terus bekerja," ujar Li.

Jet Li pernah menjadi juara kung fu di China, kemudian terjun ke dunia akting dengan memerankan sejumlah tokoh sejarah dunia bela diri dan pengobatan negeri Tirai Bambu itu, seperti Wong Fei Hung dan Huo Yuan Jia.

Orang tuanya memberi nama Lianjie dalam dialek Mandarin. Ia lahir pada 26 April 1963, dan beralih kewarganegaraan menjadi warga negara Singapura.

"Saya bisa merasakan sakit, tapi saya tidak bisa menangis dan harus menghadapinya," ujarnya menambahkan. (*)

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013