"Saya yakin sekarang jauh lebih baik. Kita sudah siapkan beberapa konsep baru untuk pembangunan ke depan," katanya kepada wartawan di rumah dinasnya, Jumat.
Pernyataan itu menanggapi salah satu media terkemuka di Inggris, "Daily Mail" yang memberikan label "Zoo of Death" untuk menggambarkan penderitaan hewan yang selama ini tinggal di KBS karena selama lima bulan terakhir tercatat 30 satwa KBS mati.
Menurut dia, stigma negatif ini sengaja dimunculkan oleh oknum yang tidak suka KBS dikelola Pemkot Surabaya. Saat ini, pengelolaan KBS berada di tangan Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Pemkot Surabaya.
"Saya tahu siapa yang ada di belakang semua ini. Yakinlah sekarang kondisinya jauh lebih baik," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berjanji akan mengembalikan kejayaan kebun binatang seluas 15 hektare itu, bahkan ia sempat mengumbar akan melengkapinya dengan sejumlah wahana seperti "Sea World" (aquarium raksasa) dan "Night Zoo" (kebun binatang malam hari).
Sebelumnya, Direktur PDTS KBS Ratna Achjuningrum mengatakan pihaknya saat ini masih fokus untuk terlebih dahulu untuk menata manajemen internal KBS dengan mengisi jabatan posisi yang kosong, di antaranya adalah enam manajer dan beberapa kepala seksi (kasi).
"Ini kita sedang membentuk kepanitiaan, kita sekarang sedang membentuk tim independen rekrutmen," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013