Beijing (ANTARA) - Seiring meningkatnya harga emas spot dalam denominasi dolar Amerika Serikat yang mencapai sekitar 2.450 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.978) per ons, harga emas dalam denominasi renminbi China juga melonjak ke level tertinggi baru pada Senin (20/5).

Data dari Shanghai Gold Exchange menunjukkan bahwa harga emas dengan kadar murni 99,99 persen atau lebih melonjak ke rekor tertinggi baru yaitu 578 yuan (1 yuan = Rp2.212) per gram pada Senin sore dan ditutup pada 573,8 yuan per gram, naik 2,2 persen dari angka penutupan pada Jumat (17/5) pekan lalu.

Harga perhiasan emas juga mengalami kenaikan. Di Chow Tai Fook, sebuah toko ritel emas terkenal di China, harga perhiasan emas pada Senin menyentuh puncak tertinggi sepanjang masa yaitu 743 yuan per gram, naik 19 persen dari awal tahun.

"Data inflasi Amerika Serikat (AS) baru-baru ini memicu ekspektasi bahwa bank sentral AS Federal Reserve dapat memangkas suku bunga tahun ini sehingga mendongkrak harga emas," kata seorang analis pasar emas Liu Richeng,

Dia menambahkan bahwa gejolak geopolitik juga meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap aset-aset yang aman.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024