Ini kesempatan kita mendapatkan dukungan penuh dari pusat terkait berbagai hal, terutama untuk pemulihan pascabencana
Lubuk Basung, (ANTARA) -
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengungkap kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi angin segar untuk percepatan dalam penanganan bencana banjir di Sumbar.
 
Ia mengaku telah menyampaikan sejumlah informasi yang dilaporkannya kepada Presiden Jokowi.
 
"Ini kesempatan kita mendapatkan dukungan penuh dari pusat terkait berbagai hal, terutama untuk pemulihan pascabencana," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi, Lubuk Basung, Selasa.

Baca juga: Presiden Jokowi tinjau lokasi bencana banjir lahar di Agam Sumbar
 
Berdasarkan data BPBD Sumbar, lanjutnya, bencana alam yang terjadi pada 11 Mei 2024 lalu telah berdampak besar terhadap tiga daerah di Sumbar yakni Kabupaten Tanah Datar, Agam, dan Padang Panjang.
 
"Tercatat hingga saat ini ada 61 orang meninggal dunia dan 11 orang masih dinyatakan hilang," katanya.
 
Dari perkiraan sementara, total kerugian akibat bencana mencapai Rp108 miliar lebih, antara lain 700-an rumah rusak ringan hingga berat,  jalan dan jembatan terputus,, irigasi rusak, lahan pertanian tertimbun, hingga ternak yang mati.

Baca juga: Gubernur Sumbar : Waspadai potensi bencana susulan banjir lahar Marapi
 
Gubernur Sumbar bersama seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
 
Presiden Jokowi datang menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, setelah berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 06.30 WIB.
 
Presiden Jokowi langsung menuju lokasi terdampak bencana banjir bandang di Desa Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, melewati jalur darat menggunakan mobil kepresidenan.

Baca juga: Gubernur Sumbar ajak masyarakat shalat ghaib untuk korban banjir
 
 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024