New York (ANTARA News) - Melvin Schwartz, yang bersama dua orang ahli fisika lainnya meraih penghargaan Nobel untuk bidang ilmu fisika dengan penemuan ilmiahnya "membangkitkan cahaya neutrinos", tutup usia pada Senin (28/8) di umur 73 tahun, demikian the New York Times edisi Rabu (30/8). Harian itu melaporkan, Schwartz meninggal akibat komplikasi dari penyakit Parkinson dan hepatitis C di rumah panti werdha Twin Falls, Idaho, Amerika Serikat (AS). Scwartz bersama dua orang rekannya dari Universitas Columbia (AS), Leon Lederman dan Jack Steinberger, meraih penghargaan Nobel berdasarkan hasil percobaan yang mereka lakukan pada awal tahun 1960-an di laboratorium negara Brookhaven di Long Island. Schwartz adalah warga kelahiran New York yang menempuh pendidikan hingga menjadi dosen di kota yang sama, Universitas Columbia, dan kemudian menjadi profesor fisika di Universitas Stanford di California. Ia kemudian kembali ke New York untuk bekerja sebagai profesor di Columbia, dan menjadi salah satu pimpinan Laboratoriun Brookhaven sebelum pindah ke Idaho pada tahun 1997. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006