... kecewa bahwa pemimpin Jepang telah mengambil tindakan yang dapat memperburuk ketegangan dengan negara tetangga mereka... "
Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat kecewa atas kunjungan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, ke Kuil Yasukuni, yang merupakan tempat penghormatan bagi para pahlawan perang Jepang.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Senin, menyatakan, "Kami kecewa bahwa pemimpin Jepang telah mengambil tindakan yang dapat memperburuk ketegangan dengan negara tetangga mereka."

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Marie Harf, juga menambahkan, berdasarkan pemilihan kata yang digunakan maka pesan AS kepada Jepang sudah sangat jelas.

Abe mengunjungi Kuil Yasukini di tengah ketegangan Laut China Timur dan Laut China Selatan yang memanas akibat klaim sepihak China atas kedua perairan di Pasifik Barat itu. China semakin agresif mengerahkan berbagai kekuatannya untuk memiliki kedua perairan itu.

Jepang juga telah mengambil langkah maju sebelumnya, dengan pengusahaan secara efektif Kepulauan Senkaku setelah dibeli dari seorang warga negara. 

China dan Korea Selatan --dua negara yang pernah merasakan praktik militerisme Jepang--mengecam keras kunjungan Abe ke kuil itu. Di mata kedua negara itum Kuil Yasukuni merupakan monumen penjahat perang, sementara bagi Jepang, itu adalah makam para pahlawan perang. 

"Amerika Serikat berharap baik Jepang dan negara tetangganya dapat menemukan cara untuk mengatasi isu dari masa lampau yang sensitif itu serta melanjutkan upaya untuk memperbaiki hubungan mereka dan mendorong kerja sama," kata Harf.

Dia mengatakan, Amerika Serikat paham akan ungkapan penyesalan Abe terhadap masa lalu dan penegasan komitmen Jepang terhadap perdamaian.

Amerika Serikat dan Jepang merupakan sekutu dan kawan yang sangat berharga dan keduanya tengah fokus dalam hubungan yang membawa situasi ke arah yang lebih baik, sehingga negara lain di kawasan dapat bekerja sama dalam kerangka yang konstruktif.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013