New York (ANTARA News) - Selama enam hari pada Mei tahun ini, Departemen Lingkungan Hidup dan Kesehatan Masyarakat Colorado menerima empat kasus kelumpuhan akibat gigitan kutu --penyakit langka tapi serius yang dapat terjadi karena seseorang terus-menerus digigit kutu. Keempat orang tersebut belum lama ini telah mengunjungi daerah sekitar 20 mil dari pegunungan di Colorado tengah-utara, demikian antara lain isi artikel di Laporan Mingguan Kematian dan Gangguan Kesehatan, terbitan dari Pusat Pencegahan dan Pemantauan Penyakit AS. Mereka adalah anak perempuan berusia 6 tahun, perempuan berusia 78 tahun, dan dua pria --masing-masing berusia 58 dan 86 tahun. Gejala awalnya meliputi kesulitan berjalan akibat perasaan kesemutan dan sangat lemah pada bagian bawah tubuh. Kutu anjing yang mengakibatkan penyakit itu menempel pada kulit punggung atau tengkuk pasien dan dihilangkan dalam waktu satu atau dua hari setelah mereka dirawat di rumah sakit. Segera setelah kutu itu dihilangkan, kondisi tubuh membaik dalam waktu beberapa hari, kendati ketiga pasien dewasa tersebut melaporkan bahwa mereka masih merasa lemas beberapa pekan setelahnya. Artikel itu menyarankan orang yang tinggal di daerah wabah kutu mesti secara rutin memeriksa tubuh mereka untuk mengetahui apakah ada kutu yang menempel atau tidak, terutama pada kepala, leher dan punggung. Artikel tersebut juga menyarankan penggunaan bahan penolak kutu pada kulit dan pakaian guna mencegah gigitan hewan itu. Para dokter perlu mempertimbangkan kelumpuhan akibat gigitan kutu dalam bermacam diagnosis mengenai kelumpuhan yang meningkat, kata penulis laporan tersebut. Para dokter juga dianjurkan untuk memeriksa pasien yang mengalami gejala semacam itu untuk mengetahui apakah ada kutu, terutama di kalangan orang yang hidup di daerah wabah kutu di bagian barat Amerika Utara. "Kutu mesti dihilangkan dengan merenggutkan kutu di dekat kulit pasien dengan menggunakan gunting tang dan ditarik dengan tenaga secukupnya," katanya dikutip Reuters.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006